
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang di dunia yang ingin memiliki payudara besar namun tidak begitu dengan Simona Halep. Atlet tenis ini justru melakukan operasi kecilkan payudara demi menunjang kariernya.
Dilansir dari The Guardian, Halep mengatakan jika operasi itu dilakukan tahun 2009. Kala itu umurnya belum mencapai 20 tahun.
Orangtua Halep sangat khawatir mengenai keputusan anaknya namun Halep justru sebaliknya. Dia sangat yakin karena itu semua untuk masa depan kariernya di bidang olahraga tenis.
''Keluarga saya takut, saya tidak takut. Saya tahu saya harus melakukannya untuk tenis. Mimpi saya adalah menjadi yang terbaik,'' ujarnya sambil mengatakan jika dia pergi ke dokter sambil tertawa.
Baca Juga

''Setelah itu saya jauh merasa lebih baik dan semua keluhan punggung saya hilang,'' ujarnya.
Sebelum melakukan operasi, Halep memang seringkali mengeluh sakit punggung. Hal ini bertambah parah hingga mengganggu performanya di lapangan. Pergerakan Halep jadi lambat karenanya.
Dalam beberapa tahun setelah payudara dikecilkan, prestasi Halep langsung meroket. Mulai 2013 dia masuk ke peringkat 50 besar dunia.
Rupanya ukuran payudara turut mempengaruhi prestasi Halep.
Wanita 27 tahun ini mengaku jika waktu reaksi dan mobilitasnya di lapangan menjadi sangat baik setelah payudaranya mengecil dari ukuran 34DD menjadi 34C.
Halep bahkan mengatakan jika dia nggak merintis karier sebagai atlet tenis, dia tetap nggak nyaman dengan ukuran payudara yang besar. Besar kemungkinan Halep tetap mengoperasinya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif