
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjadi seorang vegetarian mungkin dianggap baik bagi sebagian orang tapi bukan berarti nggak memiliki efek samping pada tubuh. Begitulah yang terjadi pada YouTuber Yovana Mendoza Ayres.
Wanita ini sudah menghabiskan 6 tahun hidupnya untuk menjadi vegetarian.
Yovana bahkan hanya mengkonsumsi makanan mentah alias raw food sebagai makanan pokok sehari-hari. Vegetarian gaya Yovana populer dengan sebutan raw vegan.
Yovana mengaku jika tubuhnya baik-baik saja selama menjalani hidup sebagai raw vegan bahkan dia merasa bugar karena diet cara ini dianggap bisa mengatasi kecanduan rokok dan alkohol.
Baca Juga
Sayangnya baru-baru ini Yovana membuat kejutan untuk semua penggemarnya tentang keputusannya untuk mengkonsumsi kembali asupan hewani.

Dilihat dari channel YouTube miliknya, Yovana mengatakan jika dia mengalami pre-menopausal akibat gaya hidupnya.
Semua itu dimulai pada tahun 2014 dimana dia menjalani diet 25 hari puasa air. Saat itu menstruasinya berhenti selama 2 tahun.
Yovana lalu mulai menambahkan lemak dalam menu sehari-harinya, lalu menstruasinya kembali setelah dua bulan tapi tetap tidak teratur.
Tahun 2017 lalu, Yovana terkena anemia dan berdampak pada pola menstruasinya.
Tubuh Yovana tidak bisa lagi mentolerir gaya hidup 'sehat'nya. Dengan berat hati Yovana kembali mengkonsumsi ikan dan telur.
Keputusan ini memang berat, tapi Yovana mengaku masih ingin memiliki keturunan. Itulah yang membuatnya kembali mengkonsumsi hewani.
''Aku ingin melahirkan bayi ke dunia. Aku ingin sebuah keluarga. Jika aku tidak sehat bagaimana aku bisa membawa keluarga ke dunia ini?'' ungkapnya.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi