lifestyle

Cerdas, Ari Saputra Perjuangkan Kesetaraan Gender Lewat Fesyen

Koleksi Equilibrium karya desainer Ari Saputra mengusung kesetaraan gender.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Sabtu, 23 Maret 2019 | 22:45 WIB

Topik kesetaraan gender terus digaungkan berbagai pihak. Tak hanya kaum hawa tapi juga lelaki, termasuk desainer Ari Saputra dari label Major Minor yang turut memperjuangkannya lewat fesyen.

Dalam peragaan busana bertajuk The Future is Female, Major Minor menjadi satu dari tiga label yang menutup ajang Plaza Indonesia Fashion Week 2019 pada Jumat (22/3/2019) lalu. Disampaikan Ari Saputra, koleksinya kali ini mengambil tema equilibrium yang berarti keseimbangan.

Ari Saputra mengaku terinspirasi dari budaya Jawa di kolonial Belanda. Kala itu, kalangan priyayi, ningrat atau bangsawan Jawa berupaya menyejajarkan diri dengan bangsa Belanda, salah satunya lewat gaya berbusana.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Minum Teh, Pertanda Sedang Terlalu Cemas?

''Hubungan dengan women empowerment itu kami menceritakan bahwa antara perempuan dan laki balance, tidak ada perbedaan. Sekarang ini apa yang dikerjakan lelaki bisa dikerjakan perempuan,'' ungkap Ari Saputra di sela-sela temu media The Future is Female di Jakarta, Jumat (22/3/2019) lalu, seperti dikutip dari Suara.com.

Ari Saputra menambahkan, terdapat 31 look yang ditampilkan dalam penutupan Plaza Indonesia Fashion Week 2019. Sesuai tema, dia memberikan sentuhan maskulin pada koleksi Equilibrium yang didominasi outer dan jas.

Baca Juga: Couple Goals, Ini Rahasia Rumah Tangga Harmonis Nana Mirdad dan Andrew White

''Kita ingin tunjukkan bahwa perempuan bisa tampil bagus dalam jas yang bernuansa maskulin. Makanya kita mau memberi tahu bahwa perempuan bisa disetarakan dengan lelaki dengan cara itu,'' tuturnya soal koleksi pakaian yang dia rancang untuk mengampanyekan semangat kesetaraan gender.

Koleksi Equilibrium rancangan Ari Saputra yang mengusung kesetaraan gender tampil di peragaan busana bertajuk 'The Future is Female', Major Minor di Plaza Indonesia Fashion Week 2019, Jumat (22/3/2019). (Suara.com/Firsta Nodia)

Soal bahan, Ari Saputra menggunakan bahan stretch denim dan katun dengan warna-warna natural seperti abu, krem, hitam, putih, hingga merah. Busana ini dapat dikenakan sehari-hari, baik untuk bekerja maupuan aktivitas lainnya.

''Bisa dipadupadankan dengan celana panjang dan dipercantik dengan asesori seperti bros. Koleksi ini kita siapkan selama tiga bulan,'' ujar Ari Saputra.

Baca Juga: Intip Tas Branded Megawati Hangestri, Harganya Cuma Rp1 Jutaan

Selain Major Minor, desainer lain yang turut meramaikan penutupan Plaza Indonesia Fashion Week 2019 antara lain Sean dan Sheila yang mengangkat tema Apocalypse in Slow Motion dan desainer Toton yang mengangkat tema Fall/Winter 2019. (Suara.com/Firsta Nodia)

lifestyle

7 Arti Mimpi Minum Teh, Pertanda Sedang Terlalu Cemas?

Inilah beberapa arti mimpi minum teh yang mungkin pernah kamu alami.

lifestyle

Couple Goals, Ini Rahasia Rumah Tangga Harmonis Nana Mirdad dan Andrew White

Kemesraan pasangan selebritas Nana Mirdad dan Andrew White kerap bikin warganet baper.

lifestyle

Tes Kepribadian: Bentuk Kuku Bisa Ungkap Karakter Tersembunyi Seseorang

Bentuk kuku kamu cenderung panjang atau lebar? Cari tahu maknanya di bawah ini.

lifestyle

Mei 2024 Jadi Bulan Penuh Rintangan untuk 5 Zodiak Ini, Tetap Semangat!

Zodiak apa saja yang harus bersiap mengalami banyak rintangan sepanjang Mei 2024?

lifestyle

8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis

Apakah kamu pernah mimpi melihat buaya putih?

lifestyle

Otentik, Restoran Ini Hadirkan Daging Asap ala Texas yang Diolah Hingga Belasan Jam!

Dikatakan oleh Werner Jayson, pemilik restoran Djangos, pihaknya ingin membawa citarasa serta budaya masakan Texas ke pencinta daging di Indonesia.