Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - English Busters belakangan menarik perhatian netizen. Akun ini mengomentari dan membenarkan caption bahasa Inggris di akun Instagram para selebriti maupun selebgram yang salah grammar.
Salah satu yang dibahas adalah Salmafina Sunan. English Busters mengkritik caption bahasa Inggris Salmafina Sunan. Di foto tersebut terlihat dirinya sedang berlibur di Seminyak, Bali.
Mantan istri Taqy Malik ini menuliskan sebuah caption, ''Heart speak louder than my head''.
Selang tiga hari kemudian, English Busters mengkritik grammar pada keterangan foto tersebut. Akun Instagram @englishbusters tampak me-repost foto Salmafina.
Baca Juga
Akun tersebut kemudian meminta netizen untuk membetulkan grammar dalam kalimat yang ditulis oleh anak Sunan Kalijaga.
''If that's the case, please teach your heart better grammar. Go ahead and fix this one in the comments, learners!''
Mengetahui hal tersebut, ayah Salmafina, Sunan Kalijaga pun angkat bicara seolah tak terima dan merasa putrinya dipermalukan. Sunan pun menegur akun Instagram tersebut dengan menuliskan komentarnya.
Dengan sopan, ia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Pengacara kondang ini meminta akun English Busters untuk mengoreksi grammar anaknya dengan baik agar tidak dibully oleh netizen.
''Please allow me to introduce my self my name is Sunan, @salmafinasunan is my daughter..andmin please correct @salmafinasunan grammar with gently... don’t make her embarrassed and get bullying from the people. Thanks my Regards," tulisnya.
Sampai artikel ini naik, akun English Busters belum memberi tanggapan pada komentar Sunan Kalijaga. Di sisi lain, sudah banyak netizen yang memperingatkan akun tersebut agar tidak macam-macam dengan Salmafina.
''Admin, I advise you to be careful with this particular selebgram. Her friend posted an insta story of her dancing in the club and she’s being sued for it," komentar salah satu netizen.
"Tiati dilaporin bokapnya," komentar yang lain.
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri