Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang bridesmaid atau pengiring pengantin menceritakan pengalamannya disuruh aborsi oleh pengantin wanita yang jelas adalah temannya sendiri. Dia benar-benar tidak habis pikir bagaimana temannya bisa tega memintanya melakukan hal itu.
Dilansir dari Daily Mail, wanita yang tidak disebutkan namanya ini membagikan kisah itu di grup Facebook yang berisi curhatan tentang pesta pernikahan.
Setahun sebelum pesta pernikahan temannya digelar, wanita ini mengatakan pada si calon pengantin bahwa ia sedang mengandung. Mengingat sejak dulu dia selalu diberitahu tidak akan pernah bisa punya anak, ia pun mengira temannya juga akan sangat senang mendengar kabar gembira kehamilannya.
Namun, sebaliknya, jauh dari dugaan, temannya malah menyebut kehamilan itu akan membuatnya sangat stres untuk mendapatkan gaun bridesmaid yang pas. Calon pengantin itu juga menegaskan, tak boleh ada anak-anak di pernikahannya nanti.
Baca Juga
Selain itu, acara pernikahan akan membuat wanita hamil kewalahan. Teganya lagi, temannya ini lalu menyarankan dia untuk melakukan aborsi saja.
''Saya diprediksi melakukan persalinan pada April, dan pernikahannya adalah Juni,'' tulis sang ibu hamil.
''Dia berkata, 'Jadi tidakkah menurutmu lebih baik bagimu untuk melakukan aborsi?' Saya bertanya apakah dia serius, menyarankan saya melakukan aborsi supaya pernikahannya berjalan lebih lancar?'' lanjutnya.
Tak disangka, setelah itu, si calon pengantin wanita juga menelepon ibunya agar menyuruh wanita ini melakukan aborsi juga.
Wanita 21 tahun ini lalu dikirimi pesan singkat dari ibu si calon pengantin. Syukurlah, ibu temannya itu memberi dia ucapan selamat serta mengatakan bahwa ia selalu ada untuk mendukungnya serta memberi bimbingan jika dibutuhkan untuk menentukan pilihan.
Banyak pengguna Facebook yang emosi dengan cerita tentang perintah aborsi itu. Mereka menganggap teman si wanita sangat egois karena tega menyuruh menggugurkan kandungan hanya demi kostum di pesta pernikahan. (HiMedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri