
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Istilah bucin belakangan ini semakin tenar saja, terutama di kalangan millenials. Iya, bucin. Budak cinta.
Bucin adalah istilah baru yang dipakai generasi millenials untuk menggambarkan seseorang yang cinta buta dengan pacar atau gebetannya.
Biasanya, rasa cinta mereka bisa mengalahkan logika dan norma-norma umum. Pokoknya, mereka seakan mau berbuat apa saja demi bisa terus bersama-sama dengan si pacar atau gebetan. Para bucin sering kali juga tidak sadar kalau mereka banyak dirugikan dalam hubungan tidak sehat itu.
Nah, berikut adalah beberapa tipe bucin yang perlu kamu tahu. Mana yang kamu banget, nih?
Baca Juga
1. Bucin sejati
Selama 24/7 selalu bersama, nurut banget sama pacar. Eh tapi giliran menghadapi orang tua, kurang ajarnya bisa luar biasa.

2. Bucin galau
Dunia bagaikan milik berdua, sampai lupa teman, bahkan keluarga. Cepat banget kehabisan duit karena dipakai buat memanjakan si pacar. Rela melakukan apapun agar tak kehilangan pujaan hati. Dicuekin sedikit, galaunya seharian.
3. Bucin malu-malu
Lihat wajah si dia di InstaStory saja sudah bahagia minta ampun. Hobinya buka-tutup gadget, berharap semoga ada notif baru dari dia.
4. Bucin punya prinsip
Namanya juga budak cinta, percaya sama mitos cinta tak harus memiliki. Tidak akan mau disuruh menyerah, pokoknya tetap cinta walau tanpa balasan.
5. Bucin pantang menyerah
Seorang bucin itu lemah banget. Mau waras sedikit, tapi seringkali gagal walau cuma gara-gara dia senyum sekali.
6. Aku itu bucin...
Meski tidak dianggap, masih saja mengejar. Meski sudah dikecewakan, masih saja bertahan. Walau di-read doang, masih saja ngirim chat. Walau sadar jadi korban PHP, tetap sok kuat.
Jadi, kamu jenis bucin yang mana, nih? (Suara.com/Vessy Dwirika Frizona)
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi