
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Program acara memasak Masterchef Indonesia kembali hadir kembali ke layar kaca Indonesia. Memasuki season 5, formasi juri pun berubah menjadi 3 orang, yakni Chef Juna, Chef Arnold dan Chef Renatta Moeloek.
Nah, Chef Renatta ini membuat para publik penasaran dengan sosoknya. Ia menggantikan Chef Marinka. Sebagai wajah baru dalam jajaran juri Masterchef Indonesia, yuk simak fakta Chef Renatta Moeloek di bawah ini!
1. Muda dan bertalenta

Bernama lengkap Puti Renatta R Moeloek, wanita cantik satu ini akrab disapa dengan Renatta Moeloek. Ia lahir pada tanggal 17 Maret 1994, dan kini usianya sudah memasuki angka 25 tahun.
Baca Juga
2. Mengenyam pendidikan di Paris

Chef Renatta ternyata adalah lulusan dari sekolah masak Le Cordon Bleu Culinary Arts Paris, Prancis. Ia mendapatkan gelar Diploma Superior Cuisine and Superior Pastry tahun 2018 lalu.
3. Sudah pernah muncul di TV
Sebelum menjadi juri di Masterchef Indonesia, Chef Renatta ternyata pernah muncul dalam salah satu acara TV Eropa. Ia memiliki spesialisasi dalam masakan Asia dan Eropa, lho. Tidak hanya menjadi juri Masterchef, ia kini juga berprofesi sebagai konsultan menu makanan di beberapa restoran Indonesia.
4. Sudah punya kekasih
Jarang mengumbar kemesraan di depan publik, chef cantik satu ini adalah kekasih dari Dikta 'Yovie & Nuno'.
5. Tomboy dan feminin
Di Masterchef Indonesia, ia kerap mengenakan pakaian warna serba hitam ataupun padu padan monokrom dan coklat. Meski identik dengan karakter tegas dan tomboy, Chet Renatta Moeloek juga bisa bergaya feminin dengan dress.
Tag
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi