
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seperti yang kita ketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk merahasiakan kelahiran anak pertamanya. Selain itu, Meghan Markle juga menolak pose dengan bayinya di depan publik.
Biasanya pasca melahirkan, para ibu dari keluarga Kerajaan Inggris akan melakukan sesi foto untuk publik. Ini sudah dilakukan oleh Putri Diana, Sarah Ferguson, bahkan Kate Middleton juga melaksanakannya hingga kelahiran anak ketiga.
Dilansir dari laman Express, hal ini bukan tanpa alasan. Meghan Markle melakukannya sebagai upaya untuk menjalani rencana menjaga privasi anaknya.

''Yang Mulia telah mengambil keputusan pribadi untuk menjaga rencana kelahiran bayi mereka secara pribadi,'' ungkap Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam pernyataan resmi.
Baca Juga
Terkait pengumuman kelahiran anaknya, pasangan kerajaan ini juga telah memutuskan untuk melakukannya saat mereka telah siap dan lebih dulu merayakannya secara pribadi.
Selain menolak berfoto setelah melahirkan, Meghan Markle juga menolak persalinannya ditangani oleh dokter kerajaan.
Meghan Markle akan melahirkan dengan dokter pilihannya sendiri. Namun dalam laporan tersebut, tak disebutkan siapa dokter yang akan menangani proses persalinannya.
Walau begitu, dua dokter andalan keluarga kerajaan, Alan Farthung dan Guy Thrope-Beeston yang disebut terbaik di dunia, kabarnya akan tetap mendampingi proses persalinan Meghan Markle.
Tag
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif