
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang penulis Arab bernama Dr. Ahmed Al Arfaj mengungkapkan pendapat menarik tentang ibu rumah tangga. Dalam sebuah wawancara di program TV 'Ya Hala', dia mengatakan ibu rumah tangga adalah pejuang yang sebenarnya sehingga berhak menerima gaji bulanan.
''Setiap pekerjaan harus mendapat penghargaan, baik itu untuk jurnalis, dokter, karyawan pelayanan publik, teknisi, dan seluruh ibu rumah tangga yang merupakan pejuang sesungguhnya,'' tutur Ahmed, seperti dilansir dari Stepfeed.
''Aku mempersembahkan ini untuk para prajurit tanpa nama, ibu rumah tangga,'' lanjut dia.
Menurut pria ini, menggaji ibu rumah tangga sudah dilakukan di beberapa negara lain seperti Kuwait dan itu adalah hal yang sangat layak.
Baca Juga

Dia juga mengusulkan pada pemerintah Arab untuk menganggarkan 12 miliar reyal per tahun atau setara Rp 45 triliun untuk gaji ibu rumah tangga masing-masing senilai kira-kira Rp 7,5 juta per bulan.
''Bahkan jika kita membayar 1000 reyal saja, sebagai apresiasi untuk apa yang sudah mereka lakukan,'' ujar dia.
Semenjak melontarkan ide tersebut, sosok Dr. Ahmed langsung populer di kalangan ibu rumah tangga Arab. Perkataannya sering dibahas oleh netizen dan banyak yang setuju dengan pemikiran Dr. Ahmed.
Banyak juga orang yang berharap jika opini ini kelak jadi nyata, bukan sebatas wacana. Mereka juga berterima kasih pada pemikiran Dr. Ahmed yang cukup terbuka mengenai ibu rumah tangga dan betapa beratnya tugas mereka.
Lalu, apakah Arab Saudi akan segera merealisasikan ide ini? Mari tunggu saja kelajutannya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif