
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Artis cantik Charlize Theron baru-baru ini menceritakan hal lucu sekaligus membuat penggemarnya khawatir dalam sebuah acara bincang-bincang televisi, 'Late Night'.
Charlize mengatakan jika dia pernah ketawa ngakak sampai dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 2006 ketika dia menghadiri premiere film 'Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nations of Kazakhstan' yang dibintangi Sacha Baron Cohen.

''Aku nonton film Borat,'' ujarnya sambil menjelaskan jika dia sebelumnya memiliki cedera leher yang sedang dipulihkan kala itu.
Baca Juga
''Aku memiliki cedera yang sebelumnya ada di leher - disk hernia di leherku,'' lanjutnya.
Saat menonton film Borat itulah dia ketawa ngakak hingga lehernya kaku dan dilarikan ambulans ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Charlize dirawat selama 5 hari karena ketawa ngakaknya memengaruhi cedera leher yang belum pulih benar.
''Dan, seperti, ambulans harus membawaku ke rumah sakit, dan aku berada di rumah sakit selama lima hari,'' ujarnya.
Semenjak itu juga, dia mengaku jika belum menyelesaikan 'Borat' hingga saat ini.
''Aku tidak menyelesaikan filmnya! Aku tidak pernah, seperti, menyelesaikan film ini sepenuhnya,'' ungkapnya miris.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif