
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang adik laki-laki yang sedang menyiapkan pesta pernikahan memperingatkan kakak perempuannya untuk tak hadir di pestanya. Dia tak nyaman dengan sang kakak sedang dalam fase menyusui.
Alasannya klasik, laki-laki ini nggak mau tamu yang lain merasa tak nyaman karena sang kakak menyusui keponakannya ketika pesta berlangsung.
Dilansir dari Metro, dia bahkan berkata pada kakaknya jika tetap nekat datang pada pesta pernikahan miliknya, maka sang adik yang tak diketahui namanya ini akan memanggil polisi.
Percakapan teks antara kakak beradik ini diunggah disebuah grup Facebook yang bernama 'That's it, I'm Wedding Shaming'.
Baca Juga
Awalnya, sang kakak yang juga tak diketahui namanya ini mengatakan pada adiknya jika dia keberatan hadir di pesta pernikahan itu jika tak diperbolehkan menyusui anaknya.

Sang adik kemudian berkata jika dia boleh saja melakukan hal itu asalkan menggunakan penutup. Tersinggung, sang kakak pun mengatakan dia tak akan datang.
Perpecahan datang ketika sang kakak menuliskan jika adiknya melakukan hal yang ilegal karena menyuruh kakaknya menyusui dengan penutup.
Sang adik marah dan dia mengatakan bahwa penting baginya untuk menjaga kenyamanan tamu yang hadir di pesta pernikahan itu.
Adiknya juga mengingatkan jika ini adalah 'pestanya'. Oleh karena itu, dia berharap kakaknya bisa memberi sedikit respek padanya.
Tak mau kalah, kakaknya kemudian membalas jika adiknya tak paham posisi menyusui karena dia belum menjadi orangtua. Jadi, kakaknya memutuskan untuk diam di rumah dan menyusui putranya dari pada hadir di pesta pernikahan adiknya.
Adiknya mengakhiri pembicaraan dengan berkata tak akan berbicara lagi dengan kakak perempuannya. Dia juga akan memanggil polisi jika sang kakak terlihat hadir.
Ketika diunggah di grup Facebook, percakapan ini menuai berbagai komentar. Ada yang terang-terangan menghujat adiknya, ada juga yang bijak berkata jika sang adik tak paham situasi karena belum memiliki anak.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi