
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Felixia Yeap adalah seorang wanita keturunan Tionghoa yang menetap di Malaysia. Model yang sempat populer di berbagai majalah dewasa ini memiliki kisah yang menggetarkan hati. Dia memutuskan jadi mualaf karena casting iklan hijab.
Dalam blognya, Felixiayeap.blogspot, mantan Playboy Bunny ini menceritakan pengalamannya berhijrah. Dia mengaku nyaman menutup aurat dan jadi bisa menghargai dirinya sendiri dengan berhijab.
Model yang dulu sempat jadi finalis FHM Girls Next Door ini mengawali kisah hijrahnya dengan kesempatan casting iklan hijab. Kala itu, namanya sedang melambung sebagai salah satu model seksi yang paling disorot yang ditandai dengan debutnya di majalah Playboy Macau dan Filipina.

Suatu ketika, wanita kelahiran tahun 1986 itu berkesempatan casting iklan baju muslim. Pengalaman pertamanya memakai baju tertutup itu membuatnya tertegun. Hijab yang menutupi auratnya mengacaukan perasaan Felixia.
Baca Juga
Mantan model panas itu juga mengaku tak nyaman selama dia melakukan sesi pemotretan dengan mengumbar lekuk tubuh. Itu semua dilakoninya murni karena profesionalitas alias tuntutan pekerjaan.
Sebulan setelah casting, Felixia Yeap semakin merasa gelisah karena pikirannya dipenuhi dengan Islam. Akhirnya, dengan kemantapan hati, tahun 2014 Felixia menjadi mualaf dan mengganti namanya menjadi Raisyyah Rania.
Keputusan ini berakibat fatal karena dia langsung kehilangan pekerjaan dan teman.
Meski begitu, Felixia Yeap mengaku tidak menyesal. Semenjak memeluk agama Islam, dia merasa seperti terlahir kembali dan bisa menjalani hidup dengan berpegangan pada ajaran Islam.
''Aku sangat bahagia,'' ungkap wanita yang kini memiliki kesibukan baru sebagai pelukis ini.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women