Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mengadakan pesta pernikahan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal serupa berlaku untuk acara pemakaman. Jadi demi menghemat biaya, wanita ini memilih mempersiapkan dan mengatur pemakaman bibinya di saat yang sama dengan hari pernikahan dirinya.
Melansir dari Metro, wanita anonim yang berasal dari Santa Maria, California, itu memutuskan untuk menggabungkan pemakaman dengan pernikahannya.
Dalam sebuah unggahan di halaman Facebook That's It I'm Wedding Shaming dia menulis, ''Kami semua sangat sedih tentang kehilangan Bibi Karen, tetapi kami berjanji tidak akan membatalkan pernikahan minggu depan.''
Calon pengantin kemudian menjelaskan keputusannya untuk mengadakan pemakaman di hari pernikahan. ''Saya juga ingin menambahkan bahwa biaya pemakaman meroket dan kami akan mengadakan sesi peti mati terbuka selama beberapa prosesi pernikahan.''
Baca Juga
''Jangan ragu mampir saat pernikahan untuk mengucapkan selamat tinggal, dia akan dipajang untuk mereka yang ingin mendapatkan penutupan,'' lanjut dia.
''Meskipun kehilangan orang yang kita cintai memang memilukan - ada juga sukacita dalam merayakan cinta dan kemitraan dalam pernikahan. Kami senang melihat Anda semua di sana pada hari Sabtu,'' tutupnya mengakhiri unggahan itu.
Orang-orang pun banyak mengomentari postingannya. Kebanyakan merasa cukup aneh dengan keputusan wanita ini. Mengapa acara pemakaman harus dibarengkan dengan pesta pernikahan?
''Saya menghormati wanita itu tetapi pernikahan/pemakaman bersama itu aneh,'' komentar salah satu netizen.
''Dipajang seperti mengatakan dia bagian dari dekorasi atau penyangga,'' komentar yang lain.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat