Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kehadiran keluarga di hari pernikahan tentu menjadi hal yang sangat penting. Namun, apa yang dilakukan keluarga pengantin ini malah pergi sebelum pesta benar-benar dimulai.
Saat merencanakan hari pernikahan, mempelai perempuan biasanya ingin seluruh keluarga mereka datang ke pesta. Setidaknya, ada orangtua dan saudara yang datang dan tetap tinggal sampai pesta pernikahan berakhir.
Dengan alasan itu juga, seorang perempuan marah ketika tahu setiap anggota keluarganya meninggalkan pesta bahkan sebelum acara itu benar-benar dimulai.
Mengutip Mirror, pengantin yang tidak disebutkan namanya ini mengungkapkan semuanya dalam sebuah unggahan di forum 'Am I The A**hole, Reddit'.
Baca Juga
Pengantin tersebut bercerita bagaimana dirinya tidak tinggal dekat dengan sanak keluarganya. Pihak keluarga juga datang dari berbagai penjuru untuk menghadiri pesta. Ia lalu memutuskan untuk menabung dan membayari perjalanan keluarganya yang berniat datang.
Upacara pemberkatan dijadwal pukul 3 sore, resepsi dimulai pada pukul 4 sore, dan pesta direncanakan sekitar pukul 7 malam.
"Pesta diatur sehingga kami benar-benar dapat menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga kami alih-alih semua formalitas kaku dari resepsi," jelas pengantin perempuan itu.
"Pernikahan dan resepsi berjalan baik. Kemudian tiba saatnya untuk masuk ke pesta. Setengah dari tamu pernikahan pergi termasuk seluruh keluargaku. Tidak ada satu pun anggota keluargaku yang tinggal," tulis dia lagi.
Pengantin ini lebih kecewa lagi setelah tahu alasan semua orang tiba-tiba pergi.
"Keesokan harinya saya mengetahui bahwa saudara perempuan saya telah merencanakan pesta pengungkapan gender (anak) di rumah kakek saya pada hari yang sama dengan pernikahan saya dan TIDAK ADA yang mengatakan kepada saya."
"Tidak ada yang peduli untuk bertanya apakah saya ingin ikut. Tidak ada yang datang ke pesta saya. Tidak ada yang bahkan meminta maaf karena tidak datang," ungkap dia.
Pengantin baru itu kini memilih tidak berbicara dengan keluarganya. Ia mengaku sangat marah.
"Terutama kepada saudara perempuan saya, bahkan ia melakukan sesuatu seperti ini di hari yang seharusnya menjadi hari saya," kata dia.
Lebih dari 870 orang mengomentari postingan perempuan tersebut. Banyak yang setuju bahwa saudara perempuannya tidak tahu diri.
Satu orang menulis, "Bagaimana dia bisa merencanakan itu, padahal itu hari pernikahan saudara perempuannya?"
"Harap Anda garis bawahi ini. Tidak masalah apakah itu keluargamu. Ini hari mereka. Jangan mengumumkan apa-apa, jangan mengusulkan apa-apa, nikmati saja pesta pernikahan dan lakukan pekerjaanmu besok," komentar netizen lainnya. (Suara.com/Risna Halidi)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi