
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Darah seni dari sang pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya", WR Supratman, ternyata mengalir deras pada cicitnya yang cantik dan beprestasi bernama Andrea Truk.
Sosok Andrea kini menjadi sorotan setelah sukses mengukir prestasi di London, Inggris. Dia baru saja sukses menyabet juara pertama dalam kompetisi menulis lagu, Young Songwriter Competition 2019 kategori internasional di London, Inggris.
Dalam kompetisi tersebut, ia membawakan lagu ciptaannya sendiri yang bertajuk "Who We Are". Remaja 18 tahun itu membawakan lagu ciptaannya di The Tabernacle W11, London, Inggris.
Ia pun tak bisa menutupi kebahagiaan atas pencapaiannya. "I'm happy to share with you that I’m taking first place home!!! :') THANK YOU SO MUCH," tulis Andrea di Instagram pribadinya.
Baca Juga
Andrea Turk adalah seorang penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser muda. Ia baru saja menyelesaikan pendidikan SMA di Australian Independent School Indonesia pada 2018.

Sosok yang tiba-tiba mencuri perhatian publik ini memang cukup bikin penasaran. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik Andrea Truk, cicit dari WR Supratman.
1. Baru saja merilis album
Andrea Truk memang benar-benar mencurahkan darah seninya untuk musik. Belum lama ini, dia merilis album self-tittled pada April lalu yang berisi 14 lagu.
2. Bikin lagu khusus Presiden Jokowi
Andrea Turk diketahui membuat lagu khusus untuk Presiden Jokowi bertajuk "One Love, One Heart". Pada proyek musik tersebut, Andrea Turk turut menggandeng rapper Indonesia, Jayko.
3. Jadi penyanyi pembuka di konser The Chainsmokers
Andrea Truk menjadi salah satu penyanyi pembuka konser The Chainsmokers di Jakarta pada Maret 2018 lalu. Daat itu, Andrea tidak sendiri. Ia menyanyikan lagu "Rainbow", hasil karya kolaborasi dengan Weird Genius.
4. Ikut workshop di berbagai negara
Kemahiran Andrea Turk dalam bermusik, khususnya saat menulis lagu, itu berkat kegigihannya mengikuti berbagai workshop di dalam dan luar negeri.
Dia diketahui telah menyelesaikan latihan super ketat di Berklee Collage of Music Amerika pada 2016. Pada 2017 dan 2018 di NYU Steingardt. Dia juga merampungkan pelatihan di NYU TISCH Clive Davis Institute of Recorder Music pada 2018.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi