
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Serbet adalah salah satu benda yang kita pakai setiap hari. Sayangnya, banyak dari kita sering luput memperhatikan kebersihannya.
Melansir dari Metro, Ralitsa Prodanova, seorang ahli kebersihan di Fantastic Services memberi tahu bahwa kita semua wajib mencuci atau mengganti serbet setiap hari. Jika tidak, hal itu akan meningkatkan kemungkinan segala macam kuman jahat hinggap hingga risiko keracunan makanan.
"Serbet sering lembab dan hangat dari penggunaan sebelumnya, memungkinkan bakteri berkembang biak dengan cepat," ungkap Ralitsa.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2003 mendukung fakta tersebut. Para peneliti di Universitas Bristol meminta orang untuk menyiapkan makanan di dapur mereka, lalu menganalisis bakteri yang tersisa di berbagai permukaan.
Baca Juga
Hasilnya, mereka menemukan bahwa tidak satu pun keran atau wastafel yang diuji positif untuk bakteri jahat seperti campylobacter atau salmonella. Sebaliknya, bakteri itu justru terdapat pada serbet dan spons cuci.

"Jangan salah, sangat mudah menderita keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter. Jika infeksi cukup serius, dan kalau pasien sangat rentan, keracunan makanan tak diketahui menyebabkan kematian," terang Ralitsa.
Cukup mengerikan bukan? Jadi sebaiknya demi menghindari bakteri-bakteri tersebut, sediakan tujuh serbet bersih dan berbeda setiap harinya.
Ralitsa juga mengatakan untuk tidak melakukan kontaminasi silang dengan mencuci serbet bersama barang-barang non-dapur lainnya seperti kaus kaki, handuk, dan pakaian kotor.
Terkini
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?