Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Membawa hair dryer ketika liburan sepertinya cukup membuat repot dan bakal memenuhi koper. Namun di sisi lain, kamu perlu berpikir ulang jika ingin memakai hair dryer hotel.
Berdasarkan investigasi mendalam oleh ABC , hotel memiliki sejumlah masalah menyangkut kebersihan, termasuk betapa kotornya hair dryer hotel. Chuck Gerba, seorang ahli mikrobiologi, bekerja dengan ABC untuk percobaan kebersihan hotel.
Ia dan tim menyeka barang di sembilan hotel berbeda di Los Angeles guna mencari tahu mana yang paling menjijikkan, dan dia tidak terkejut dengan apa yang dia temukan.
Investigasi mencatat bahwa barang-barang seperti pengering rambut mungkin menjadi lebih kotor ketimbang wastafel dan toilet karena sering diabaikan kebersihannya.
Baca Juga
Kebersihan hair dryer bisa saja diabaikan selama berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun tanpa pernah didesinfeksi.
Faktanya, hal tersebut bukan hanya terjadi di motel murah, Chuck Gerba menganggap semua hair dryer hotel sama menjijikkannya. Sebab ia sudah menguji alat pengering di sejumlah hotel, yang harganya bervariasi dari yang paling murah hingga mahal.
Selain pengering rambut, Chuck juga menemukan bahwa enam dari sembilan wastafel kamar mandi yang dia uji mempunyai tingkat kuman yang dianggap berlebihan.
"Kekhawatiran terbesar di kamar hotel adalah terkena flu, virus flu atau virus yang menyebabkan diare. Tik perlu terlalu banyak untuk membuatmu sakit," ujar Chuck.
Dia menambahkan bahwa beberapa barang yang sering ditemukan di hotel berbiaya rendah, seperti gelas plastik dalam pembungkus atau kantong plastik untuk ember es, sebenarnya dapat menawarkan perlindungan kuman lebih dari rekan-rekan mereka yang lebih mewah.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?