
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Salah satu bintang tamu di Prambanan Jazz 2019 hari terakhir yang paling dinanti adalah Andien Aisyah. Membuka penampilannya dengan lagu Moving On, penyanyi cantik ini sukses membuat penonton bersemangat.
Membawakan delapan lagu, ternyata itu adalah pertama kalinya Andien Aisyah manggung di Prambanan Jazz 2019. Tak ingin tampil biasa-biasa saja, Andien berkolaborasi dengan salah satu seniman non musisi dari Yogyakarta.
Ditemui Suara.com setelah manggung, Andien bercerita jika dirinya sangat senang bisa mendapatkan kesempatan tampil di Prambanan Jazz 2019. Dia juga menceritakan persiapan apa saja yang telah dilakukan.
"To be honest, persiapannya khusus sekali, karena sebelumnya aku juga udah pernah dengar beberapa kali Prambanan Jazz ini sangat spesial," tutur Andien.
Baca Juga
"Maksudnya, dari pihak penyelenggara sangat serius untuk menjadikan ini event tahunan. Akhirnya di sini aku menyiapkan aransemen-aransemen khusus," lanjut dia.

Selain menyiapkan aransemen spesial, Andien punya keinginan khusus untuk berkolaborasi dengan seniman non musisi ketika di atas panggung.
"Yang kedua, sebenarnya dari beberapa waktu lalu memang sudah mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan seniman Yogya. Karena Yogya kan terkenal dengan orang-orang yang jiwa seninya sangat tinggi," ujar Andien.
"Tapi aku kayaknya nggak pengin kolaborasi dengan seniman musik karena udah biasa. Udah beberapa kali berkolaborasi dengan seniman musik," kata dia menambahkan.
Akhirnya Andien Aisyah memutuskan berkolaborasi dengan seniman visual asli Yogyakarta bernama Bagus dari Frog House. Hasil kolaborasinya pun terbukti sangat epik dan menghibur.
"Mungkin setelah ini aku akan menyampaikan pesan ini juga di media sosial aku mengenai pentingnya arti sebuah proses," ungkap Andien.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi