
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita muda mengalami kondisi langka di mana ia menua tujuh kali lebih cepat dari teman-temannya. Kulit Claudia Amaral bahkan mulai berkerut saat usianya baru empat bulan dan terlihat seperti nenek-nenek.
Melansir dari Daily Star, pada usia 1 tahun, Claudia didiagnosis dengan kondisi langka, yakni progeria, yang juga dikenal sebagai sindrom progeria Hutchinson-Gilford.
Claudia menjelaskan, progeria adalah penyakit yang membuat penderita usianya tujuh kali lebih cepat dari umur aslinya. "Misalnya saya berusia 20 tahun, karena progeria saya berusia 140 tahun," ujar dia.
Kondisi ini memicu keterlambatan pertumbuhan yang mendalam dan penuaan dini. Semua masalah lansia pun bakal datang lebih dini, seperti masalah tulang, masalah jantung, dan sebagainya.
Baca Juga
Wanita asal Portugis ini diberitahu dokter bahwa usia harapan hidupnya hanya bisa mencapai 13 atau 14 tahun. Namun ternyata ia mampu melewatinya.
Kini Claudia yang berusia 20 tahun menjalani kehidupan sepenuhnya. Dia menolak untuk membiarkan masalah medis menahannya.

Kondisi Claudia tentu memengaruhi penampilannya dan membuat dirinya sangat menonjol di depan umum. Namun meskipun orang asing sangat penasaran dengan progerianya, teman-teman dan keluarganya sangat mendukung.
"Saya tak pernah merasa berbeda dari teman-teman saya atau orang-orang di sekitar saya, saya selalu diperlakukan sama, termasuk di sekolah," ujar Claudia.
"Progeria tidak mencegah saya melakukan apa-apa; Saya menjalani hidup saya seolah-olah progeria tidak hidup di dalam diri saya," tambah dia.
Pada saat tertentu, Claudia menghabiskan waktunya mengunjungi orang lain yang mengalami kondisi sama. Saat ini, rupanya terdapat 350 hingga 400 pasien progeria di seluruh dunia.
Claudia berharap ceritanya bakal membantu orang lain untuk menjadi lebih positif tentang kondisi mereka. Ia berkata, "Jika kita bergantung pada suatu penyakit, kita tak akan pernah bisa mengatasi semua rintangan yang diletakkan progeria di depan kita."
"Kita mesti berpikir positif dan hidup seolah-olah kita membunuh progeria," tutur Claudia.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women