
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Aplikasi kencan, seperti Tinder memang sudah membuat banyak orang bertemu dengan pasangan yang baru. Namun sayangnya, tak semua kisah cinta mereka berakhir bahagia.
Dilansir dari laman The Sun, ada seorang wanita bernama Cecilie Fjellhoy yang bercerita tentang kisah tragisnya bertemu dengan pria yang ditemuinya lewat Tinder.
Pria tersebut mengaku menjadi seorang anak pengusaha Israel yang kemudian menipu Cecilie Fjellhoy hingga miliaran rupiah. Bahkan dampak terparah adalah Cecilie Fjellhoy hingga masuk rumah sakit jiwa karena masalah itu.
Seorang playboy bernama Shimon Hayut dilaporkan menipu, banyak wanita dengan mengaku sebagai 'Pangeran Berlian'. Simon mengklaim dirinya sebagai anak pejabat lalu menggoda sejumlah wanita melalui Tinder.
Baca Juga
Tak hanya untuk dipacari saja, Shimon dengan berani juga memakai uang mereka untuk skema ponzi agar bisa memberikan barang-barang mewah kepada pacar-pacarnya yang lain. Salah satu korban Shimon adalah Cecilie yang telah meminjamkan uang hingga kartu kreditnya.

"Aku membencinya, dia sangat jahat. Aku lelah menangis mengenai ini, kamu tahu? Ini sangat menyakitkan. Aku hanya membenci diriku sendiri," cerita Cecilie Fjellhoy saat di acara Nightline.
Ia pun mengaku memang sangat terpesona dan jatuh cinta dengan Shimon ketika bertemu dengannya. Cecilie mengatakan jika pria tersebut sering menghubunginya seolah juga menyukai dan ingin mengenalnya lebih jauh.
Oleh sebab itu, meski baru saling mengenal empat bulan Cecilie percaya pada Shimon hingga meminjam sejumlah uang untuk membuatkan kartu kredit.
"Salah satu alasan utama mengapa dia membutuhkannya karena butuh perlindungan. Dia butuh namaku sebagai perlindungan, dia bilang. Aku tahu ini terdengar gila tapi mengapa ada pria besar (pengawal) dengannya jika tidak butuh perlindungan," kata wanita itu.
Dengan kartu tersebut, Shimon menghabiskan sekitar Rp3,2 miliaran, termasuk untuk membayar dua asisten, pengawal, dan terbang ke berbagai negara.
Diketahui bahwa jika Shimon juga menggunakannya untuk beli Louboutin di Bangkok, Gucci di Barcelona hingga pesan kamar di Ritz Carlton Berlin untuk dipakai bersama wanita lain.
Shimon sempat bilang ingin mengembalikan uang tersebut tapi itu tidak pernah terjadi. Sebab hal tersebut, Cecilie mengalami stres berat hingga berpikir untuk bunuh diri.
"Aku harus dimasukkan ke rumah sakit. Rumah sakit jiwa. Karena pikiran bunuh diri karena aku pikir hidupku sudah berakhir, seperti aku tidak bisa melihat jalan keluar. Kamu kehilangan pacarmu tapi dia tidak hanya mencampakkanmu, tidak tidak pernah ada, dia tidak pernah menjadi pacarmu," ungkap Cecilie.
Kini untungnya Shimon telah ditangkap oleh operasi gabungan Interpol dan polisi Israel. Shimon yang merupakan buronan di Israel, Inggris, Norwegia, dan Swedia itu sebelumnya pernah dipenjara di Finlandia karena menipu tiga wanita.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi