
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Cardi B termasuk musisi yang sangat terbuka dengan penggemarnya. Baru-baru ini, ia membagikan kisahnya mendapat pelecehan seksual.
Dilansir dari Page Six, ia membagikan kisah tersebut dalam WE TV "Untold Stories of Hip Hop" edisi terbaru mendatang.
Dalam cuplikan episode anyar yang sudah tayang, rapper berusia 26 tahun ini merinci dilecehkan secara seksual ketika pemotretan sebuah majalah.
"Aku tak akan pernah lupa bagaimana aku dipotret untuk majalah ini dan fotografernya, dia berusaha untuk menjadi dekat denganku seperti, 'Ya, kamu ingin masuk ke majalah ini?' Lalu dia mengeluarkan penisnya!" ungkap Cardi B.
Baca Juga
Saat itu ia sangat marah dan memutuskan tidak melanjutkan pemotretan. Parahnya, ia tak mendapat kompensasi apapun atas pelecehan seksual tersebut.

"Kamu tahu apa yang gila? Saya mengatakan kepada pemilik majalah dan dia hanya menatap saya seperti, 'Jadi? Dan?'," tambah dia.
Untungnya bagi Cardi B, hari-hari suram itu telah berakhir. Ia pun mengajak para wanita harus lebih berani dalam melawan pelecehan seksual.
"Saat saya melihat gerakan #MeToo (perlawanan terhadap pelecehan dan kekerasan seksual di Amerika), ada gadis-gadis yang mengalami hal sama," ucap Cardi B.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif