Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Di balik kesigapannya daat bertanding di lapangan tenis, atlet Serena Williams ternyata mengaku pernah takut melahirkan.
Seperti dilansir dari The Vogue, Serena mengaku dirinya sempat sangat putus asa dan ketakutan ketika melahirkan putri pertamanya, Alexis Olympia Ohanian Jr, pada September 2017.
Kala itu, Serena harus menjalani operasi caesar secara darurat karena detak jantung sang bayi menurun drastis saat kontraksi.
Punya riwayat penyakit darah beku, proses pemulihan tidak berlangsung cepat, bahkan melalui berbagai operasi.
Baca Juga
Bagi Serena Williams, momen tersebut tak akan pernah terlupakan karena begitu menyeramkan.
Pengalaman tidak menyenangkan itu juga ternyata mempengaruhi wanita berusia 37 tahun ini dalam mengambil keputusan bisnis.
Dilansir dari Page Six, Serena Williams belum lama ini berinvestasi pada perusahaan Mommy and Me.
Perusahaan tersebut selama ini diketahui membawa bantuan dan informasi kepada para ibu, baik sebelum maupun setelah melahirkan.
"Kau mendapatkan begitu banyak informasi sebelum (mempunyai bayi), aku kewalahan oleh apa yang mesti dilakukan, sangat banyak sehingga aku takut ketika tiba saatnya untuk melahirkan," ujar Serena Williams.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender