Dewiku.com - Yuan Herong, seorang dokter cantik asal China berwajah imut tapi punya tubuh kekar layaknya binaragawan. Karena hal ini, ia disebut memiliki wajah malaikat tapi bertubuh iblis.
Meski tubuhnya berotot dan kekar, Yuan tak pernah memperkenalkan dirinya sebagai binaragawan ataupun personal trainer.
Sebaliknya, ia justru bangga disebut sebagai model paruh waktu dan dokter penuh waktu.
"Pekerjaanku adalah seorang dokter dan model paruh waktu. Aju bukan pelatih kebugaran," tuturnya, seperti melansir Asia One.
Dalam akun media sosialnya, Yuan sering membagikan aktivitasnya saat bergelut dengan alat olahraga. Perut sixpack dan lengan berotot seolah sudah menjadi ciri khasnya.
Walau banyak yang mengenalnya sebagai model, tetap saja masih banyak orang yang berspekulasi jika Yuan juga bekerja sebagai personal trainer. Apalagi sosok Yuan sering ikut kompetisi binaraga.
Tak hanya sering mengunggah foto sedang olahraga, Yuan juga sering pamer foto sedang di tepat kerja dan mengobati pasien. Ia sangat bangga dengan profesinya sebagai dokter.
Terkadang, dokter cantik ini juga mengunggah beberapa foto hasil pemotretannya sebagai model.
Menjalani aktivitas dengan berbagai profesi tampaknya membikin popularitas Yuan Herong meroket. Kini, sosoknya juga dikenal sebagai selebgram China.
Baca Juga
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan