Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Melakoni berbagai aktivitas, membuat Lady Gaga mengerahkan energi dan tubuhnya. Untuk mengatasi kelelahan setelahnya, pelantun "Edge of Glory" itu punya ritual khusus, yakni mandi es.
Di Instagram, Lady Gaga mengunggah foto yang memperlihatkan proses pemulihan yang harus dia lalui setelah setiap pertunjukan. Berendam atau madi es adalah yang utama.
"Pasca acara rutin: mandi es selama 5-10 menit, mandi air panas selama 20, kemudian setelan kompresi dikemas dengan paket es selama 20," tulisnya dalam keterangan foto.
Seperti dilansir dari Allure, menurut Lee Hanses, seorang ahli terapi fisik Bespoke Treatments di Seattle, setiap langkah memiliki peran dalam membuat tubuhnya siap perform di panggung.
Baca Juga
"Mandi kontras digunakan setelah latihan yang berat atau periode peningkatan aktivitas untuk membantu mengurangi proses inflamasi, menunda nyeri otot, dan mengurangi tingkat kelelahan dan rasa sakit," terang Lee Hanses pada Allure.
"Seluruh tubuh atau hanya satu bagian direndam dalam air panas antara 100 dan 110 derajat Fahrenheit, lalu air dingin antara 55 dan 65 derajat Fahrenheit; dan proses bolak-balik antara keduanya diulang hingga 30 menit," tambahnya.
Meskipun mungkin terdengar tidak nyaman, proses ini pada akhirnya akan membantu tubuh mendapatkan kembali kenyamanan. Sebab, suhu dingin dari rendaman es menyebabkan pembuluh darah dan getah bening kita mengerut sehingga menurunkan laju aliran cairan tubuh kita.
Sebaliknya, suhu panas akan menyebabkan pembuluh darah membesar dan memungkinkan cairan mengalir lebih cepat.
"Dengan bergantian melakukan dua tindakan ini, tubuh mempromosikan pemompaan darah dan pembuluh getah bening secara terus-menerus setelah aktivitas dilakukan. Gerakan, pengiriman nutrisi dan oksigen segar, ditambah dengan penghilangan asam laktat dan karbon dioksida dari otot-otot kita, membantu dalam pemulihan lebih cepat untuk kinerja optimal," ujar Lee Hanses.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?