Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Percaya atau tidak, saat bepergian atau traveling, kebanyakan perempuan dianggap lebih ribet dalam hal bawaan dan persiapan dibanding laki-laki. Benarkah selalu demikian?
Terkait hal, Travel Enthusiast Kadek Ariani memberikan dua jawaban. Menurutnya, bisa iya dan tidak.
Kadek sendiri mengaku dirinya termasuk perempuan simpel saat melakukan persiapan traveling. Bila ingin tampil fashionable, dia merasa cukup pakai kiat mix and match.
"Sebagai cewek, aku nggak ribet. Biasanya aku bawa baju beberapa warna, untuk setelah 3 hari, sisanya di-mix saja. Baju di hari keempat dan celana hari pertama di-mix aja," ujar Kadek dalam acara BincangShopee di Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019) lalu.
Baca Juga
Tak cuma urusan penampilan modis saat traveling, ada lagi perempuan yang khawatir kulit mereka, biasanya takut hitam dan kulit kering.
Kadek juga punya kecemasan ini. Namun, dia hanya paling khawatir kulit kering saat musim dingin.
"Standar saja, sih. Aku yang penting kulit nggak kering waktu winter," tuturnya.
Nah, satu hal lagi yang paling penting. Perempuan pasti mengalami periode menstruasi. Beruntungnya, Kadek tidak pernah mengkhawatirkan hal itu. Tips traveling dari Kadek, entah sedang periode menstruasi atau tidak, selalu sediakan pembalut.
"Dapet atau nggak dapet, aku bawa pembalut. Kalau kurang, tinggal beli di sana," ungkapnya.
Terakhir, perempuan kelahiran Bali itu selalu mengingatkan para perempuan yang ingin traveling agar tidak terlalu tinggi ekspektasi. Ia menyarankan jangan terlalu banyak melihat informasi di internet yang kerap menampilkan hal baik saja.
"Ekspetasi, karena cewek sudah banyak browsing, tapi pas sampai di sana nggak cukup. Pas sudah di sana kebayang mau coba ini itu, sampai sana zonk. Jadi kalau bisa ekspektasi itu zero saja. Biar nggak sakit-sakit banget," tutup Kadek Ariani. (*Dini Afrianti Efendi)
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri