Jumat, 08 November 2019 | 15:27 WIB
Acara bertajuk Lokakarya Anak: Membuat Objek dari Kardus digelar di Kids Corner Biennale Jogja 2019, Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Minggu (3/11/2019) kemarin. Bio Andaru mengajak anak-anak berkreasi dan membuat karya seni dengan memanfaatkan bahan kardus bekas.
Dalam rilis yang diterima DewiKu.com, sebanyak 11 anak turut berpartisipasi mengikuti lokakarya ini. Mereka diajak membuat sebuah rumah berbahan kardus yang kemudian diwarnai dengan cat air.
Selain menunjang imajinasi dan mendorong kreativitas anak, workshop ini juga diharapkan melatih kerjasama anak dalam sebuah tim. Oleh karenanya, selama lokakarya, mereka dapat berelasi dengan teman yang lain.
Baca Juga: Cantik Tanpa Ribet, Tren Skinimalism Kian Digemari
Semua karya anak-anak dipamerkan di ruang Kids Corner, TBY. Kids Corner sendiri merupakan salah satu rangkaian program Biennale Jogja XV Equator 5 2019. Anak-anak dapat bebas berekspresi melalui berbagai lokakarya di sana.
Nuansa Kids Corner pun sangat artsy dan lucu, disertai gambar-gambar bermotif monster laut dan pop art karya Siam Artista. Ada juga dinding mural agar anak-anak dapat berkreasi dengan gambar, sesuai dengan ruang gerak mereka yang memang penuh imajinasi.
Sementara itu, ada juga workshop membuat diorama laut. Anak-anak bebas menggambar dan mewarnai dengan tema laut. Hasilnya pun dipamerkan pada dinding Kids Corner.
Baca Juga: Azizah Salsha Gercep Peluk Pratama Arhan Rayakan Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Korsel
Kegiatan membuat kerajinan dan botol bekas juga tidak kalah seru. Anak-anak menggunakan bahan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, gampang ditemukan, dan tentunya masih berkaitan dengan Biennale Jogja 2019 yang mengusung tema 'pinggiran'. Tak cuma botol bekas tapi juga kardus dan bahan alami seperti dedaunan.
Baca Juga: Aaliyah Massaid Berbagi Tips Memilih Warna Lipstik, Nude atau Bold?
Terdapat juga kegiatan mendongeng, di mana anak-anak bebas membawa barang dan perlengkapan sendiri. Mereka diharapkan dapat berimajinasi sendiri melalui barang yang mereka bawa, kemudian merangkainya dengan sebuah cerita.