Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kampanye penggunaan barang ramah lingkungan membikin pembalut kain juga kian populer. Produk ini dianggap lebih aman ketimbang pembalut sekali pakai.
Hanya saja, harus diakui jika pembalut kain membutuhkan penanganan ekstra. Bukan cuma cara pakai tapi juga soal pencucian hingga penyimpanan.
Meski begitu, jangan dibikin ribet. Mengutip Hellosehat, penggunaan pembalut kain akan terasa lebih mudah dengan menerapkan beberapa tips berikut:
1. Pilih ukuran yang tepat
Baca Juga
Pilihlah pembalut kain berdasarkan ukuran pembalut sekali pakai yang biasanya jadi andalan Anda sebelumnya. Jika kurang yakin, cobalah mengukur panjang dan lebar pembalut sekali pakai menggunakan penggaris sebagai acuan.
Pembalut kain yang terlalu pendek tidak akan cukup untuk mencegah kebocoran, terlebih jika Anda mengalami menstruasi berat. Sebaliknya, jika terlalu panjang, itu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman ketika digunakan.
2. Pasang dengan benar
Pada dasarnya, langkah memasang pembalut kain mirip dengan pemakaian pembalut sekali pakai. Berikut uraiannya:
- Lepaskan kancing pada pembalut kain, lalu buka pembalut kain dengan sisi polos menghadap ke atas.
- Tempelkan sisi pembalut kain yang bermotif pada bagian dalam celana dalam Anda. Jadi, sisi pembalut kain yang bersentuhan langsung dengan organ intim adalah sisi yang polos.
- Lipat kedua sayap pembalut kain ke arah luar celana dalam.
- Pasang kembali kancing pembalut kain dan siap digunakan.
3. Membersihkannya secara menyeluruh
Dilansir dari Eco Femme via Hellosehat, berikut merupakan cara yang tepat untuk mencuci pembalut kain:
- Rendam pembalut kain dalam air dingin untuk menghilangkan darah. Saat merendam, sisi pembalut yang terkena darah harus menghadap ke bawah agar darah lebih mudah larut dalam air.
- Setelah direndam, cuci pembalut kain dengan air mengalir. Teruskan hingga air yang mengalir tak lagi terlihat kemerahan.
- Cuci seluruh permukaan pembalut kain dengan sabun. Gosok perlahan pada bagian yang terkena noda darah.
- Bilas pembalut kain dengan air mengalir hingga tak lagi ada busa. Jangan diperas agar kapas di dalamnya tidak menyusut.
- Jemur di bawah sinar matahari langsung hingga kering.
4. Menyimpannya di tempat yang bersih
Lipat dahulu kedua ujung pembalut kain hingga sisi dalam yang polos tertutupi seutuhnya. Lalu, lipat sayap pembalut ke arah depan dan pasang kembali kancingnya.
Simpan di lemari bersama pakaian dalam. Jika hendak beraktivitas di luar rumah, pembalut kain juga bisa Anda kemas dalam kantung kecil khusus.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi