
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Miss Myanmar yang melenggang hingga ajang Miss Universe 2019 sedang jadi bahasan hangat belakangan ini. Dia secara blak-blakan mengaku sebagai lesbian atau penyuka sesama jenis.
Melansir Glamour, Swe Zin Htet adalah finalis Miss Universe pertama yang membuka orientasi seksualnya.
"Mayoritas orang di Myanmar tidak menerima ini. Namun, tujuan saya adalah membuat mereka melihat saya dan orang lain yang sama seperti saya," ungkap Swe Zin.
Swe Zin dianggap cukup berani mengungkap hal ini secara terbuka. Pertama, Miss Universe bukanlah gelaran yang dikenal inklusi. Kedua, tanah kelahirannya, yakni Myanmar, masih tabu tentang isu LGBTQ.
Baca Juga
Penasaran dengan sosok si pemberani Swe Zin? Yuk Intip deretan fotonya yang dirangkum dari akun Instagram @swe_zin_htet.
1. Myanmar belum bisa menerima LGBTQ

Menurut Myanmar Times yang dirangkum oleh Glamour, anggota komunitas LGBTQ+ masih sering diperlakukan tak adil. Mereka kerap diejek dan dipukuli secara verbal.
2. Dijuluki si pemberani
"Orang-orang LGBTQ di Myanmar tidak memiliki hak yang sama dan saya ingin mengubahnya," kata Swe Zin.
3. Ingin semua orang terbuka
Swe Zin juga mengaku ingin semua orang terbuka dengan orientasi seksual mereka. Ia percaya, hal itu bisa dimulai dari dirinya sendiri.
4. Dimulai dari diri sendiri
"Saya merasa jika saya terbuka tentang seksualitas saya, orang lain juga akan terbuka," katanya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif