
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang pengusaha Jepang, Yusaku Maezawa membuat publik heboh karena akan membagikan uang setara Rp 128 miliar pada pengikutnya di media sosial.
Melansir Reuters, aksi bagi-bagi uang ini bukan tindakan iseng belaka. Yusaku punya proyek ambisius di baliknya.
Yusaku ingin membuat eksperimen sosial yang melibatkan pengikut di media sosial. Dikatakan, ia ingin melihat bagaimana hadiah bisa memengaruhi kebahagiaan seseorang.
Selanjutnya, pendekatan berkala akan dilakukan untuk memantau dampak hadiah itu bagi para pemenang.
Baca Juga
Yusaku Maezawa berharap eksperimen sosial ini bisa menarik perhatian para akademisi dan ekonom. Apalagi, disebutkan jika eksperimen ini merupakan proyek yang memiliki pengaruh besar di berbagai lini.

"Ini eksperimen sosial yang serius," ujarnya.
Yusaku Maezawa sendiri sudah mengumumkan program bagi-bagi uang ini melalui kanal YouTube miliknya pada Senin (6/1/2020) lalu. Ia berkata akan membagikan uang sebesar 1 juta yen pada pada 1000 pengikut yang sudah melakukan retweet untuk salah satu kicauannya pada 1 Januari 2020.
Jika 1 juta yen setara dengan Rp 128 juta, bisa dibilang Yusaku sudah siap 'membakar' uang senilai Rp 128 miliar!
Yusaku sendiri adalah salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes. Hingga awal Januari 2020, namanya masih menduduki urutan ke-22 terkaya di dunia.
Pada 2018, ia membuat heboh publik karena terdaftar sebagai pelancong pertama yang akan traveling ke bulan pada tahun 2023 mendatang.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi