
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Alica Schmidt masuk deretan atlet wanita yang mencuri atensi publik. Ia bahkan disebut-sebut sebagai atlet terseksi di dunia.
Dilansir dari The Sun, pelari asal Jerman ini baru-baru saja menjadi perbincangan hangat karena dirinya menolak untuk tampil di majalah Playboy.
Dirinya mulai dikenal publik semenjak membantu Jerman meraih perak dalam reli 4x400 meter di Erupoean Athletics Under-20 Championships di Italia pada 2017 lalu.
Mulai saat itu, Alica dan media sosialnya semakin disorot oleh publik. Ia dikenal kerap mengunggah foto seksi di laman Instagram pribadinya.
Baca Juga
Bahkan, kecantikannya membuat Alica dinobatkan sebagai atlet terseksi di dunia oleh majalah Australia Busted Coverage. Kemudian, ia diberitakan menolak permintaan untuk berpose di majalah dewasa, Playboy.

Ia mengaku akan tetap bersikukuh untuk meningkatkan ketrampilannya sebagai seorang pelari. Baginya, olahraga merupakan hal yang utama, bukan sekedar predikat atlet seksi.
"Aku tak tahu mengapa aku mendapat gelar atlet terseksi di dunia. Tapi, olahraga selalu menjadi yang utama bagiku," kata Alica.
Atlet 21 tahun ini sering endapatkan komentar dari warganet yang mengatakan bahwa dirinya terlalu cantik untuk menjadi seorang atlet.
Kebanyakan dari mereka menganggap Alica lebih cocok menjadi seorang model atau bintang film. Namun, bagi Alica, olahraga adalah hal yang paling ia sukai.
"Aku sudah melihat banyak wanita cantik, ada yang tua dan muda. Jadi, aku tidak terlalu cantik," ungkap Alica.
"Mungkin saja aku cantik, tapi tidak terlalu. Aku sudah menjadi atlet sejak masih anak-anak dan memang bercita-cita menjadi atlet," lanjutnya.
"Jujur saja, aku bingung dengan komentar yang ada, tapi tak akan jadi masalah bagiku," kata dia.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi