
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan bakal benar-benar menjadi rakyat biasa mulai 1 April 2020 mendatang.
Dilansir dari E! News, berkaitan dengan hal itu, kini suami Meghan Markle tersebut tak mau dipanggil dengan julukan 'Pangeran' lagi.
Hal tersebut diungkapkan Duke of Sussex tersebut saat dirinya menghadiri acara perusahaan ramah lingkungannya, Travalyst.
Ia meminta kepada orang-orang untuk memanggilnya cuma dengan menyebut namanya saja. Tak hanya panggilan, perubahan sistem keamanan juga akan terjadi dalam kehidupan Pangeran Harry, Meghan Markle, dan anak pertama mereka Archie Harrison.
Baca Juga
Perubahan sistem keamanan itu tentang bagaimana mereka tak akan lagi dianggap sebagai orang yang dilindungi secara internasional oleh PBB.

Itu karena seiring dengan berakhirnya kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. Jadi, sistem keamanan yang melindungi mereka pun berubah.
Diketahui bahwa sekarang Pangeran Harry dan Meghan Markle sedang tinggal di Kanada. Negara tersebut juga tak akan lagi mendanai fasilitas keamanan keluarga tersebut.
Kantor Menteri Keamanan Publik Kanada menyebutkan bahwa mereka akan menghentikan prosedur keamanan diberikan dalam beberapa minggu mendatang. Hal tersebut menyesuaikan dengan perubahan status keduanya.
"RCMP (The Royal Canadian Mounted Police) telah terlibat dengan para pejabat Inggris sejak awal pertimbangan keamanan (keluarga Pangeran Harry) karena Duke dan Duchess saat ini diakui sebagai Orang yang Dilindungi Secara Internasional," ujar pihak Kantor Menteri Keamanan Publik Kanada.
"Kanada punya kewajiban untuk memberikan bantuan keamanan berdasarkan kebutuhan," jelasnya kemudian.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women