Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pandemi Covid-19 telah membikin banyak orang rentan mengalami stres. Adanya keharusan untuk melakukan sosial distancing dan terus berada di rumah saja jelas memberikan tekanan tersendiri.
Sebelumnya, ketika mengalami hari yang berat, pelukan dari orang terdekat sering kali dapat sangat membantu untuk menenangkan diri. Namun, hal semacam itu kini pun tidak bisa sembarangan dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona.
Jika tak bisa memeluk manusia, bagaimana kalau memeluk pohon saja?
Di wilayah timur Islandia, para polisi Hutan Nasional Hallormsstaður telah menemukan cara menarik guna mengatasi stres akibat isolasi sosial, yakni memeluk pohon.
Baca Juga
-
Kelonan di Bawah Pohon Kelapa, Indah Kalalo: Amazing Time!
-
Babi Hutan Bikin Geger di Salon, 2 Pria Ini Langsung Panik
-
Gadis Ini Terlilit Hutang Setelah Bergaya Hidup Mewah ala Selebgram
-
Temukan Gadis Tanpa Busana di Hutan, Penebang Kayu Ini Kaget!
-
Tinggalkan Kota, Pasangan Ini Pilih Hidup di Hutan
-
Wanita Ini Jalani Hidup Bebas dan Telanjang di Hutan, Demi Apa?
Hutan Nasional Hallormsstaur merupakan Hutan Nasional pertama dan terbesar di Islandia yang mencakup lebih dari 1.800 hektar. Area ini dilindungi sejak tahun 1905 dan menjadi rumah bagi lebih dari 85 spesies pohon.
Melansir Forbes, perwakilan Hutan Nasional Hallormsstaður mengajak warga setempat agar berjalan-jalan di luar dan menemukan pohon yang bagus untuk dipeluk sejenak.
Demi memfasilitasinya, mereka berusaha membersihkan jalan setapak menuju pohon. Namun, warga dilarang memeluk pohon yang baru saja dipeluk orang lain, mengingat virus corona disebut dapat hidup di atas kayu hingga empat hari.
Lalu, apa manfaatnya? Memeluk pohon dikatakan bisa menjadi media relaksasi.
"Anda mendapatkan perasaan rileks yang baik dan siap untuk hari yang baru serta tantangan baru," ucap Þór Þorfinnsson, manajer Hutan Nasional Hallormsstaður.
Ide memeluk pohon mungkin terdengar konyol bagi sebagian. Namun, penelitian menunjukkan bahwa tinggal di dekat hutan membuat orang lebih bahagia, termasuk mengurangi tingkat stres.
Di sisi lain, isolasi sosial selama pandemi Covid-19 memang bisa saja berdampak pada kesehatan mental. Jadi, meskipun kamu tak ingin ikut-ikutan memeluk pohon, penting untuk sesekali pergi keluar setelah sekian lama berada di dalam rumah.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat