
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mengalami perceraian di usia muda sangat wajar jika meninggalkan bekas lukas tersendiri. Namun, tak hanya bercerai, wanita ini bahkan didiagnosis mengidap tumor otak.
Holly Tucker merupakan seorang pebisnis yang kini sukses dengan platform online shopping miliknya. Namun, di umur 25 tahun, dirinya pernah mengalami momen-momen terberat dalam hidup.
Melansir The Sun, Holly menceritakan kalau dirinya mengidap disleksia sejak kecil. Hal ini membuatnya ingin membuktikan bahwa dia mampu melakukan lebih.
Begitu lulus sekolah, Holly pun langsung bekerja di dunia periklanan. Kemudian pada umur 22 tahun, dirinya menikah dan mengira telah mempunyai hidup stabil.
Baca Juga
-
Dari Koboi sampai Batman, Kelakuan Suami Hobi Zoombombing Ini Bikin Malu
-
Tetap Tampil Tertutup, 4 Model Muslim Ini Ukir Sejarah di Kontes Kecantikan
-
Desainer Nyentrik Ini Selalu Tidur dengan Makeup Cetar, Ini Alasannya
-
Hanya Bikin Sakit Hati, Hindari 8 Jenis Hubungan Asmara Ini
-
Tak Usah Malu Pedikur! Berikut 4 Manfaat Perawatan Kaki untuk Pria
-
Jangan Berantem! 8 Tips Tetap Harmonis dengan Pasangan saat Masa Karantina
Sayangnya, hidup Holly berubah di umur 23. Kala itu, dirinya didiagnosis mengidap tumor otak. Selanjutnya pada umur 25 tahun, dia pun diceraikan suaminya.

Berada dalam titik terbawah dalam hidupnya tak membuat Holly menyerah begitu saja. Meski awalnya putus asa, Holly lantas rajin berobat ke rumah sakit.
"Itu sangat membuatku stres, namun setelah dinyatakan sembuh, aku mendapat energi dan antusiasme untuk mengejar hal-hal yang kuinginkan dalam hidup."
Tahun 2006, Holly pun mulai bangkit. Dia memutuskan untuk membuat kerajinan tangan dan menjualnya.
Sayangnya, menjual kerajinan tangan dari rumah ke rumah bukan hal gampang. Dari sinilah, Holly lantas punya ide untuk membuat pameran Natal di daerah tempat tinggalnya.
"Pameran itu sukses besar dan aku suka prosesnya, jadi aku membuat bisnis baru bernama Your Local Fair dan mengadakan pameran di sepenjuru London," ungkap Holly.
Tak hanya sampai di sana, Holly ingin agar orang-orang sepertinya tidak cuma berjualan di pameran. Maka, dia pun membangun bisnis platform online yang bernama Not On The High Street.
Selain itu, Holly juga menikah lagi dengan pria yang lebih tua 17 tahun darinya dan kini sudah dikaruniai seorang anak.
Bisnis online Holly ini pun sukses besar. Pada hari pertama pembukaan, ada 16.000 orang yang mencoba mengakses situsnya. Dalam setahun pertama, penjualannya pun mencapai senilai lebih dari Rp1,8 miliar.
"Kami kini menjual 250.000 produk dan aku diberitahu jika 100 bisnis lain sudah sukses mendapat keuntungan dari sana. Tahu bahwa aku dapat membantu orang untuk sukses sangat menyenangkan."
Kini, Holly pun menjadi salah satu pebisnis sukses di Inggris. Bahkan, uang dari bisnisnya lebih dari cukup untuk biaya hidup sehari-hari sehingga suaminya memutuskan untuk berhenti bekerja.
"Kami mengambil keputusan bahwa salah satu dari kami mesti menghabiskan waktu lebih banyak di rumah."
"Frank (suamiku) tak membantu dalam bisnis tapi mendukungku secara emosional dan kami tidak mau anak kami dibesarkan pengasuh," tutupnya.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi