Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dalam rangka mengisi waktu luang, media sosial TikTok kembali menjadi populer di kalangan anak muda. Selain membuat video lucu, TikTok juga menjadi wadah berbagi tutorial hingga melakukan challenge seru.
Salah satu sosok yang kini viral berkat TikTok adalah seorang gadis bernama Zahra Hashimee.
Bukan hanya untuk senang-senang, hijabers yang tinggal di Albany, New York tersebut rupanya juga membagikan beberapa pesan soal agama lewat TikTok.
Melansir Times Union, sosok Zahra Hashimee mulai viral tahun lalu saat dirinya iseng membuat video TikTok bersama teman-temannya.
Baca Juga
-
YouTuber Ini Bilang Mau Borong Semua Makeup, Pegawai Toko Takut Kena Prank
-
Ingin Menangis, Video Puluhan Lipstik Direbus Bikin Emosi
-
Dari Koboi sampai Batman, Kelakuan Suami Hobi Zoombombing Ini Bikin Malu
-
Tetap Tampil Tertutup, 4 Model Muslim Ini Ukir Sejarah di Kontes Kecantikan
-
Intip Deretan Foto Istri Paul Pogba Berhijab, Cantiknya Bikin Meleleh
-
Tantang Diri untuk Berhijab Selama Ramadan, Penampilan Awkarin Bikin Adem!
Dari sana lah, Zahra Hashimee menjadi terkenal. Dalam kurun waktu setahun, Zahra berhasil mendapatkan 1,8 juta pengikut di akunnya yang bernama @muslimthicc.
Tak hanya video bersama teman-temannya, Zahra juga mulai membagikan video seputar diskusi agama Islam. Bahkan, beberapa videonya ketika berbicara agama Islam menjadi populer.
Melalui TikTok, Zahra banyak membicarakan miskonsepsi tentang Muslim hingga menjelaskan hal-hal seperti bulan Ramadan.
Selain itu, Zahra juga membikin video soal tutorial hijab hingga menjelaskan beberapa keuntungan menggunakan hijab namun dengan gaya kocak.
"Kontenku sebagian besar hanyalah tentangku menjadi diri sendiri di depan kamera," ujar Zahra Hashimee.
"Aku cuma berbicara tentang hal-hal random yang terjadi padaku, melakukan hal bodoh dengan teman-teman, atau bersiap-siap menjalani hari."
Walau telah menjadi populer, Zahra Hashimee masih merasa aneh karena dirinya banyak dikenali oleh publik.
Meski begitu, Zahra berusaha untuk terus membagikan konten yang positif serta sesuai dengan umur para pengikutnya yang kebanyakan masih remaja.
"Aku selalu mencoba untuk menjadi ramah kepada orang-orang, dan aku juga mencoba untuk menunjukkannya lewat TikTok."
"Ini seperti, hei, jadilah orang yang positif, bahagia, dan baik. Aku berharap orang-orang menangkap pesan itu."
Zahra Hashimee sendiri kini merupakan mahasiswi di University of Albany di jurusan Ilmu Komputer. Terlepas dari popularitasnya sekarang, gadis 20 tahun ini mengaku tetap ingin bekerja sesuai jurusannya.
"Saat aku dewasa dan sudah mempunyai pekerjaan, aku tak tahu apakah masih ada yang mau duduk dan melihatku berbicara pada kamera," tutup Zahra Hashimee.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby