
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tak semua hubungan romantis bakal berakhir bahagia. Salah satu contohnya adalah kisah gadis yang mengaku sempat terjebak dalam hubungan tidak sehat dengan mantan pacar.
Geneva Ottaviano dari Philadelphia, Pennsylvania, berbagi kisahnya saat terjebak dalam hubungan tidak sehat dan memiliki pacar suka mengatur.
Melansir dari Metro, mantan pacar Geneva menyukai tubuh kurus dan celah paha. Akibat obsesi mantannya ini, Geneva pun nekat diet ketat.
Geneva berhasil turun berat badan sebanyak 18 kg dalam 6 bulan. Namun, pada akhirnya, gadis 22 tahun ini malah didiagnosis mengidap anoreksia akibat mantan pacar terlalu mengatur.
Baca Juga
-
3 Kesalahan Mengonsumsi Oatmeal, Malah Bikin Gagal Diet
-
Jomblo Bukan Masalah, 4 Zodiak Ini Lebih Bahagia Melajang
-
Diet Terus tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun, Mungkin Ini Alasannya
-
Bingung Perut Buncit sehabis Lebaran? Terapkan 10 Trik Berpakaian Ini
-
Perut Buncit seusai Lebaran? Kemeja Kekecilan Jangan Langsung Dibuang
-
Jangan Buru-Buru! Ingat 10 Hal Penting Ini sebelum Menghubungi Mantan

"Hubunganku kala itu sangat menyiksa secara mental dan tidak sehat. Aku sama sekali tidak makan dengan benar," ungkapnya.
"Aku ingin menjadi kurus karena banyak orang berpikir itu adalah badan ideal untuk perempuan muda."
"Pacarku saat itu terobsesi dengan celah pada paha dan memanipulasi pikiranku. Dia selalu berkata 'wow kamu memiliki celah di antara paha, itu sangat menarik'," tambahnya.
Geneva mengaku butuh beberapa saat baginya untuk menyadari ada sesuatu yang salah. Saat itu, dirinya bahkan sampai terlihat seperti tengkorak.
Tidak cuma itu, Geneva terobsesi untuk makan sesedikit mungkin. Dia juga menghindari camilan dan tidak makan tiga kali sehari.
Tren punya celah paha atau thigh gap sendiri memang sempat digemari perempuan muda. Banyak yang menganggapnya sebagai tanda tubuh sehat dan badan ideal.
Sayangnya, tren ini juga bisa memicu beberapa orang untuk bertindak ekstrem dan pada akhirnya malah membahayakan kesehatan.
"Aku bakal memasak sesuatu untuknya tapi tidak memakannya. Aku akan makan sesuatu yang lebih sedikit," lanjut Geneva soal hubungannya waktu itu. "Keluargaku sadar tapi setiap kali mereka menyebutkannya, aku menjadi defensif."
Untunglah, setelah setahun menjalin hubungan dengan si mantan pacar, Geneva memutuskan pergi ke dokter untuk pemeriksaan tahunan.
Saat itulah, sang dokter mendiagnosisnya mengidap anoreksia dan depresi. Geneva harus mengubah pola makannya.
Geneva sendiri butuh waktu sekitar setengah tahun sampai bisa memutuskan sang pacar. Setelah itu, berat badannya baru mulai kembali ke normal.
Kini, Geneva punya berat badan normal yaitu sekitar 65 kg. Dirinya juga rajin berolahraga dan menjaga pola makannya agar tetap sehat.
Geneva juga menjadi inspirasi dengan membagikan aneka macam tips di Instagram pasca putus dari mantan pacar yang suka mengaturnya.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi