lifestyle

Dampak Kurang Tidur, Energi Negatif Mudah Mendekat pada Keesokan Harinya

Kurang tidur bisa berdampak pada kesehatan mental.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Jumat, 07 Agustus 2020 | 04:25 WIB

National Sleep Foundation di Amerika Serikat merekomendasikan remaja mesti tidur selama 8-9 jam semalam, sedangkan orang dewasa di bawah 65 tahun tidur 7-9 jam. Meski begitu, nyatanya banyak orang mengalami masalah kurang tidur.

Terkait hal tersebut, sekelompok psikolog asal Norwegia menyelidiki efek kurang tidur dalam keadaan yang lebih alami.

Mereka menemukan, kurang tidur membikin peserta penelitian merasa lebih buruk pada keesokan harinya. Namun, ini bukan dalam konteks perasaan sedih atau depresi.

Baca Juga: Koleksi Jam Tangan Mewah, Ini Merek Favorit Dian Sastrowardoyo

Hanya saja menurut mereka, orang yang kurang tidur mengalami lebih sedikit emosi positif.

"Mereka tak merasakan kegembiraan, antusiasme, perhatian, dan kepuasan," ujar Ingvild Saksvik-Lehouillier, pemimpin penelitian yang merupakan profesor psikologi di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia.

Ilustrasi kelelahan bekerja. (Unsplash/Hutomo Abrianto)

Para psikolog mengatakan, temuan mereka menunjukkan bahwa begadang saat besoknya harus bekerja atau sekolah bisa mengganggu kemampuan dalam mengelola stres dan peristiwa negatif.

Baca Juga: Cantiknya Bunga Bangkai Jenis Amorphophallus Titanum Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas!

"Kami sudah tahu bahwa emosi positif yang sangat sedikit berdampak besar pada kesehatan mental. Kami juga tahu bahwa kurang tidur termasuk ke dalam gejala dari hampir semua diagnosis kesehatan mental," kata dia, dilansir Medical News Today.

Orang yang kurang tidur juga diketahui berperilaku lebih impulsif dan cenderung lebih sering membuat kesalahan pada sebuah tes standar yang disebut Conners 'Continuous Performance Test-3.

Ini adalah tes yang melibatkan penekanan bilah spasi pada keyboard setiap kali ada huruf, selain 'X', muncul pada layar secara acak.

Ilustrasi kurang tidur (Shutterstock)

Para psikolog menulis bahwa temuan mereka mungkin adalah cerminan yang lebih akurat dari efek kurang tidur pada kehidupan sehari-hari daripada yang diberikan oleh eksperimen berbasis laboratorium.

Di laboratorium, para peneliti biasanya membatasi waktu tidur partisipan cuma 4 atau 5 jam semalam.

"Temuan ini menyoroti bahwa kurang tidur selama 1 hingga 2 jam selama beberapa malam dikaitkan dengan konsekuensi negatif," tulis peneliti.

"Juga, temuan ini menunjukkan kurang tidur mungkin punya implikasi penting terhadap fungsi sehari-hari dan kualitas hidup, seperti interaksi sosial, efisiensi kerja, dan keselamatan lalu lintas, terutama di pagi hari," tandas mereka.

Baca Juga: Demo Bar and Bistro, Tempat Nongkrong di Jakarta yang Terus Berinovasi Demi Pengalaman Kuliner Terbaik

Namun, penulis mencatat bahwa salah satu kelemahan dari penelitian mereka adalah partisipan yang terdiri dari 79% perempuan. Hal itu bisa menyebabkan bias gender pada hasilnya. (*Rosiana Chozanah)

lifestyle

Cantiknya Bunga Bangkai Jenis Amorphophallus Titanum Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas!

Lokasi bunga bangkai sendiri terletak di Kebun Raya Cibodas, bersebelahan dengan Taman Lumut.

lifestyle

20 Pantun Gombal Bikin Pujaan Hati Salting, Cocok untuk PDKT

Mau kirim pantun gombal untuk meluluhkan pujaan hati?

lifestyle

Balikan dengan Mantan Pacar? 4 Zodiak Ini Mau Berikan Kesempatan Kedua

Ada beberapa zodiak yang cenderung tak ragu balikan dengan mantan pacarnya.

lifestyle

6 Arti Mimpi Bulan Madu ke Luar Negeri, Harapan Indah Segera Tercapai

Pernah mimpi pergi bulan madu ke luar negeri? Apa maknanya?