Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pasca menggelar pesta pernikahan, pasangan suami istri normalnya akan memanfaatkan momen yang ada untuk bulan madu. Hidup pengantin baru pun umumnya identik dengan masa-masa paling romantis dan bahagia.
Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku bagi pengantin wanita yang tengah viral ini. Sosok wanita bernama Jillian tersebut viral setelah membagikan kisah pernikahan 24 jam miliknya.
Melansir laman Nine.com.au, Jillian mengklaim dirinya telah diceraikan si suami sehari setelah menikah. Cerita tersebut dibagikan lewat akun TikTok @jillian_diana.
Dalam video TikTok miliknya, Jillian mengisahkan bahwa dirinya dan sang suami menikah di pulau pribadi di Meksiko. Pernikahan tersebut mulanya menjadi momen terindah dalam hidup Jillian.
Baca Juga
-
6 Jenis Posisi Tidur Kamu dan Pasangan, Ada yang Jadi Indikator Selingkuh!
-
Kaget Istrinya Pernah Jadi Selingkuhan, Pria Ini Tega Batalkan Pernikahan
-
Belum Tentu Pertanda Bahagia, Ini Arti Mimpi Punya Pasangan Baru
-
Awet Banget, 4 Pasangan Shio Ini Punya Kepribadian Saling Melengkapi
-
Sudah Direstui, Pria Ini Melamar Mantan Pacar Anak Perempuannya Sendiri
-
Nyesek! Pacaran dengan Dosen, Remaja Ini Malah Dimanfaatkan Jadi Pembantu
Namun, pernikahan bak dongeng itu berubah menjadi bencana setelah mertua Jillian ikut campur. RUpanya, si ibu mertua merasa cemburu.
"Ibu mertuaku melakukan campur tangan dan berkata pada suamiku bahwa tidak adil dia memberi banyak perhatian kepadaku, dan suamiku mestinya memperhatikan dia," ucap Jillian.
Si ibu mertua lantas meminta si anak untuk memilih antara Jillian atau dirinya. Ultimatum itu diberikan tepat sehari setelah pernikahan.
"Lalu dia (ibu mertuaku) menamparku di wajah dan berkata bahwa dia membenciku," imbuh Jillian.
Ketika bermasalah dengan ibu mertua, suami tentu diharapkan berusaha membela istri mereka. Jillian pun awalnya berharap agar si suami bisa membujuk ibunya. Namun, harapannya kandas begitu saja.
"Suamiku melepas cincin pernikahannya dan membuangku tepat sehari setelah pernikahan."
Drama antara Jillian dan keluarga suaminya tak berhenti sampai di sana. Pasca pernikahan, mereka langsung melakukan lockdown karena pandemi virus corona.
Namun, Jillian malah diusir dari apartemen yang mestinya dia tempati bersama sang suami. Lebih parah lagi, suami Jillian lantas tidur seranjang dengan saudara perempuannya.
Suami Jillian juga setuju untuk bercerai tapi dirinya akan segera pindah ke Afrika. Akhirnya, si suami meminta Jillian menunggu tiga tahun sebelum mereka mengesahkan status perceraian.
Jillian sendiri mengatakan bahwa dirinya mencoba memblokir nomor si suami demi memutuskan hubungan. Namun, suaminya itu justru membuat akun media sosial palsu untuk menyebarkan rumor buruk soal Jillian.
Si suami bahkan mengklaim bahwa Jillian adalah penguntit. Sementara, saudari ipar Jillian menyebut bahwa cerita pernikahan 24 jam itu bohong belaka.
Di sisi lain, warganet merasa bersimpati dengan kisah wanita ini. Banyak yang bertanya-tanya apa alasan keluarga suami Jillian bisa bertingkah seperti itu.
Hingga kini, Jillian sendiri belum mengonfirmasi atau melanjutkan ceritanya. Dia cuma mengatakan bahwa dirinya terkejut karena kisah itu menjadi viral di media sosial.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender