
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tidak semua orang memiliki masalah dengan mertua mereka. Ada kalanya, seorang menantu bisa akrab dengan ibu mertua. Meski begitu, lain halnya dengan kisah pria ini.
Kisah cinta antara Clive dan Brenda Blunden telah berjalan hingga 30 tahun lamanya. Pasangan ini pertama berkenalan sebagai menantu dan mertua.
Melansir Mirror, Brenda kini sudah berusia 77 tahun sementara Clive berumur 12 tahun lebih muda. Mulanya, Clive berkencan dengan Irene, putri Brenda.
Kala itu, Brenda mengaku sebal dengan Clive. Namun, pria ini tetap menikahi Irene di tahun 1977 dan punya dua anak.
Baca Juga
-
Biar Tetap Intim saat Pandemi, Simak 5 Tips Ciuman Aman Berikut
-
Mau Beli Pembalut Buat Istri, Pria Ini Malah Dituduh Mesum sampai Nangis
-
Ibu Ini Bahagia Menikahi Pohon, Kini Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Pertama
-
Tunangan Baik Hati Bikin Bosan, Wanita Ini Malah Jatuh Cinta dengan Duda
-
Terlanjur Suka Jadi Bintang Film Porno, Wanita Ini Takut Tak Punya Jodoh
-
Pernah Jadi Korban KDRT, Ibu Bertangan Robot Ini Temukan Cinta Baru

Pada 1985, Clive dan Irene bercerai. Empat tahun setelahnya, Clive justru jatuh cinta pada sang ibu mertua dan mulai berkencan diam-diam.
"Kami saling jatuh cinta," tutur Brenda. "Suatu malam, dia mengajakku minum dan kami akhirnya berciuman."
Kisah pasangan ini tentu dianggap tidak biasa oleh kebanyakan orang. Bahkan, ketika Clive melamar Brenda di tahun 1997, pria itu nyaris dipenjara.
Waktu itu, rupanya terdapat hukum yang melarang seseorang menikah dengan ibu mertua mereka. Jika dilanjutkan, Clive terancam penjara 7 tahun.
Clive sendiri berani melamar Brenda karena ayah mertuanya telah meninggal dan mantan istrinya menikah lagi. Karena sama-sama sudah berstatus single, Clive mengira mereka diizinkan menikah.
Akibat hukum yang berlaku, Clive dan Brenda mesti puas menjalin hubungan tanpa ikatan pernikahan. Namun, Clive juga berkampanye dan ikut memperjuangkan supaya hukum berusia 500 tahun itu diubah.
"Aku pikir kita harus menikah karena kita sudah melalui banyak hal bersama. Kami dilarang secara tak adil. Menurutku itu tidak benar, jadi aku ingin mengubahnya," ujar Clive.
Pada 2005, hukum yang melarang pernikahan dengan ibu mertua akhirnya diangkat. Begitu mendengar berita itu di TV, Clive langsung melamar Brenda.
Keduanya kemudian menikah di tahun 2007 silam. Clive dan Brenda juga menegaskan bahwa mereka tak menyesali keputusan ini dan masih bahagia bersama hingga kini.
"Orang-orang berpikir kami tak bakal bertahan lama, tapi kami menjadi lebih kuat. Kami bersama 24/7 dan ada sihir di dalamnya."
Pernikahan mereka sendiri tak didukung oleh anggota keluarga lainnya. Sang anak, Irene, bahkan menolak untuk sekedar hadir di hari pernikahan.
Menurut Irene, hubungan antara mantan suami dan ibunya itu terasa aneh. Irene pun merasa telah dikhianati ibunya sendiri.
"Aku tak tahu lagi siapa ibuku. Clive telah memecah keluarga kami. Aku tidak akan memaafkannya," kata Irene.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi