Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tidak semua orang mau dan siap menjalani hubungan pernikahan terbuka. Tak jarang, poligami pun menjadi alasan di balik perceraian.
Shai Fishman adalah seorang pebisnis Amerika Serikat yang tertarik dengan praktek poligami. Namun, istri Shai merasa tidak sanggup menjalaninya.
Melansir The Sun, Shai dan istrinya pernah mencoba hubungan pernikahan terbuka tapi gagal. Shai kemudian memilih bercerai.
Pasca cerai, pria 46 tahun itu mencari pacar baru lewat situs kencan online. Sekarang, pria ini berkencan dengan dua wanita sekaligus, yaitu Lea dan Krissy.
Baca Juga
-
Curhat Ibu Ketahuan Anak-anaknya Lagi Bercinta, Langsung Pura-Pura Mati
-
Sudah Ada Ruang Batuk, Pengantin Ini Larang Tamu Undangan Pakai Masker
-
Bukan Balas Dendam, Ini 10 Hal yang Harus Dilakukan ketika Dia Selingkuh
-
Ingin Bercerai? 7 Tips Melepaskan Diri dari Pernikahan Tidak Sehat
-
Anak Jujur Bikin Patah Hati, Pria Ini Bongkar Perselingkuhan Istrinya
-
Jangan Pilih Suami Ganteng! 6 Hal Aneh Ini Jadi Kunci Pernikahan Bahagia
Dia mengaku bahwa dia tertarik dengan poliamori dan poligami setelah menonton acara TV yang membahas topik tersebut.
Selain itu, Shai juga mendengarkan podcast yang membahas filosofi kebutuhan manusia. Dia lalu sadar bahwa satu pasangan tak cukup memenuhi kebutuhannya.
"(Kebutuhan manusia) adalah merasa aman, signifikan, dicintai, dan juga punya variasi, bisa bertumbuh, serta melayani. Pernikahanku mungkin sempurna bagi orang lain, tapi aku cuma memenuhi kebutuhan rasa aman, signifikan, dan cinta."
Karena alasan ini, Shai pun rela bercerai walau telah 19 tahun menikah. Shai juga mengatakan bahwa dia bahagia punya dua pacar.
Kedua pacar Shai sendiri dulunya memilih hubungan monogami. Meski begitu, Shai berhasil mengubah pendirian mereka.
Ketiganya pun sering menjadi pusat perhatian setiap kali keluar bersama-sama. Namun, Shai mengatakan bahwa mereka tidak mendapat komentar buruk.
"Aku selalu mempunyai pertanyaan tentang monogami dan hanya setia pada satu orang. Lalu aku melihat acara TV Big Love & Polyamory serta Married and Dating, juga membaca beberapa buku."
"Semua itu memberiku perspektif baru dan keinginan untuk belajar lebih banyak tentang hubungan poliamori yang etis."
Pria ini juga menyebut bahwa hubungan poliamori membuatnya bertumbuh sebagai manusia.
Shai pun telah menjelaskan konsep poliamori kepada anak-anaknya. Untungnya, keputusan Shai tersebut diterima oleh anak-anaknya.
Shai belakangan membuat komunitas Facebook bernama Leveled Up Love guna membantu orang-orang yang tertarik dengan hubungan poliamori.
"Kami mempunyai komunitas ini karena kami ingin hubungan non-monogami yang konsensual dan lebih dipahami oleh publik," tambah dia.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender