Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memang ada banyak hal yang bisa memengaruhi kualitas pernikahan seseorang. Tentu saja, membangun pernikahan bahagia membutuhkan partisipasi dua belah pihak.
Pasangan yang pandai berkomunikasi, saling percaya, dan saling mendukung diprediksi bakal hidup lebih bahagia.
Meski demikian, rupanya ada hal-hal tak terduga lain yang juga bisa berdampak pada kualitas pernikahan seseorang. Hal-hal ini bahkan sudah terbukti secara ilmiah.
Melansir Your Tango, berikut enam hal unik yang bisa memengaruhi kualitas pernikahan. Apa saja yang bisa membuat pasangan bahagia?
Baca Juga
-
Keterlaluan, Pengantin Ini Minta Tamu Bayar Mahal jika Mau Makan Enak
-
Pilih Menikah dengan Ibu Mertua, Pria Ini Dicap Jadi Perusak Keluarga
-
Ibu Ini Bahagia Menikahi Pohon, Kini Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Pertama
-
Tak Harus Mengundang Semua Orang, 7 Tips Menentukan Jumlah Tamu Pernikahan
-
Ibu Mertua Cemburu, Wanita Ini Diceraikan Suaminya setelah 24 Jam Menikah
-
7 Tanda Pernikahan Terancam Kandas, Rawan Gugatan Cerai
1. Menggelar acara pernikahan yang besar
Menurut survei yang dilakukan The National Marriage Project dari University of Virginia, ada korelasi antara jenis pernikahan dengan tingga kebahagiaan pasangan.
Dalam survei yang dilakukan pada 2014 silam tersebut, ditemukan korelasi antara pernikahan besar-besaran dan pasangan bahagia. Pernikahan besar yang dimaksud mengacu pada jumlah tamu yang diundang. Semakin banyak tamu, pasangan suami-istri akan semakin bahagia.
2. Punya kandungan mineral yang tinggi dalam tulang
Studi lain pada 2014 mengungkapkan korelasi antara tulang kuat dan kualitas pernikahan. Dari 632 orang dewasa yang berpartisipasi, ditemukan bahwa pasangan menikah dan bahagia punya tulang kuat.
Sementara, mereka yang sudah berpisah atau bercerai cenderung mempunyai kepadatan tulang rendah. Hanya saja, ilmuwan baru menemukan korelasi antara dua faktor ini, tapi belum tahu apa penyebabnya.
3. Punya istri yang berpenampilan menarik
Lewat sebuah studi pada 2013, psikolog Andrea Meltzer meneliti 450 pasangan yang baru menikah selama empat tahun. Mereka kemudian ditanya apakah penampilan pasangan berpengaruh pada kepuasan dan kualitas pernikahan.
Para pria dalam studi tersebut menjawab iya, sedangkan istri mereka mengatakan bahwa penampilan bukan hal penting.
4. Mempunyai suami tidak menarik
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penampilan bukan aspek penting bagi para wanita. Studi lain pada 2008 juga menegaskan hal tersebut.
Ilmuwan percaya kalay suami yang tidak berpenampilan menarik akan memperlakukan istri mereka dengan lebih baik. Hal ini karena pria menyukai hal-hal cantik.
5. Meluangkan waktu untuk hobi secara terpisah
Punya pasangan dengan hobi mirip tentu menyenangkan. Namun, bagaimana jika kalian memiliki hobi yang berbeda?
Dibanding memaksa pasangan untuk ikut melakukan hal favoritmu, jauh lebih baik jika kalian meluangkan waktu untuk hobi masing-masing secara terpisah.
Menurut studi pada 2004 yang dipublikasikan di Journal of Marriage and Family, pasangan yang melakukan hobi mereka sendiri-sendiri bakal lebih puas dalam pernikahan.
6. Menunda punya anak
Tak sedikit pasangan yang ingin segera memiliki momongan setelah menikah. Namun, menunda kehadiran anak ternyata juga punya manfaat positif.
Menurut studi pada 2014, pasangan yang belum mempunyai anak akan jauh lebih bahagia dibandingkan mereka yang buru-buru. Hal ini tidak mengejutkan, mengingat tak semua pasangan suami-istri telah siap untuk menjadi orangtua.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender