Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Industri kereta api, terutama karir menjadi masinis, masih didominasi oleh kaum pria hingga kini. Meski begitu, seorang ratu kecantikan asal Australia membuktikan sebaliknya.
Arshdeep Kaur adalah finalis 2019 Miss World Australia dari New South Wales. Sebelum ini, dia sudah melamar pekerjaan sebagai dosen di universitas dan sekolah vokasi.
Namun, pilihan karir Arshdeep Kaur mendadak berubah kala dirinya melihat iklan lowongan kerja untuk Sydney Trains.
Melansir Daily Mail, Kaur tumbuh besar dalam keluarga yang punya bisnis angkutan barang. Namun, dia tidak pernah berpikir untuk ikut terjun ke industri transportasi.
Baca Juga
-
Implan Payudara Berujung Petaka, Remaja Ini Meninggal setelah 14 Bulan Koma
-
Serukan Kesetaraan Gender, Viral Wanita Olahraga sambil Telanjang Dada
-
Anting Rp440 Juta Hilang saat Pesta, Sosialita Ini Ngaku Mewek 4 Hari
-
Kelihatan Mengantuk saat Zoom, Ibu 57 Tahun Lakukan Operasi Plastik
-
Sewa Papan Iklan Rp8 Juta, Pria Ini Sukses Temukan Pasangan Idaman
-
Dikomentari Seksis, Kapten Kapal Pesiar Perempuan Beri Tanggapan Menohok
Berkat iklan Sydney Trains yang dilihatnya, Kaur berubah pikiran. Dia pun mendaftar sebagai trainee dan bakal mendapat kualifikasinya pada Maret 2021 nanti.
"Orang-orang biasanya kaget saat aku berkata bahwa aku adalah masinis, tapi Sydney Trains bekerja sangat keras untuk mematahkan stereotip gender," ungkap Kaur.
Kaur juga menyebutkan bahwa jumlah wanita yang ingin terjun ke industri kereta api ternyata tak sedikit. Dari total 9 orang di kelompok pelatihan Kaur, 5 orang adalah wanita. Mereka semua juga punya latar belakang pendidikan berbeda.
Pada 2016 silam, cuma ada 8 persen masinis perempuan yang lolos kualifikasi, sementara jumlah trainee perempuan hanya 4.8 persen. Namun, saat ini jumlah trainee perempuan mengalami peningkatan hingga 78 persen. Sementara, trainee yang lulus kualifikasi meningkat 18%.
"Lewat pengalamanku, Sydney Trains benar-benar menyambut ramah para perempuan muda. Semua pelatih, manajer, pengawas, dan rekan kerja kami sangat suportif. Mereka memberikan pengetahuan soal profesi ini lewat bertahun-tahun pengalaman yang ada."
Kaur pun menyebutkan bahwa keputusannya menjadi masinis adalah hal terbaik dalam hidupnya. Keluarga Kaur juga bangga dengan pilihan karir putri tersayang mereka.
"Sepanjang masa kecilku, orangtuaku selalu mengajari bahwa laki-laki dan perempuan adalah setara dan tak ada yang mustahil jika kau bekerja keras."
Mantan ratu kecantikan ini juga berpendapat bahwa sudah waktunya perempuan keluar dari zona nyaman dan mempertimbangkan karir yang dulu didominasi laki-laki.
"Ada nenek-nenek, ibu, model, dan wanita dari berbagai negara yang bekerja di industri kereta api. Ini bukan hal yang aneh dan tak masuk akal kalau kau menginginkannya," tegas Kaur.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender