Rabu, 23 Desember 2020 | 17:17 WIB
Pengguna akun TikTok @zeline.zakeisha1 bernama Ditta baru-baru ini nekat melakukan prank belanja online hanya demi membuat konten di media sosial miliknya.
Pada Oktober 2020, Ditta membagikan video pengakuannya di TikTok. Di video itu, ia mengaku belanja online senilai Rp1 juta di sebuah e-commerce dengan metode pembayaran COD (Cash On Delivery).
Saat kurir sudah mengantar barang pesanan, Ditta justru mengembalikan belanjaannya. Ternyata ia hanya melakukan prank untuk konten media sosial miliknya.
Baca Juga: 3 Tips Mudik Lebaran, Seru-seruan Modal Smartphone Canggih
"Yang pesan barang di shoope pake sistem COD total sejuta tapi malah di-return karena cuma prank dan kurir udah sampe rumah (emoji tertawa). ME. Sengaja buat seru-seruan untuk konten," tulis Ditta.
Video pengakuan Ditta ini kembali dibahas setelah dibagikan ulang oleh akun gosip @nyinyir_update_official di Instagram pada Selasa (22/12/2020) pekan kemarin. Ditta langsung diceramahi oleh warganet karena ulahnya.
"Biarin entar kena prank malaikat maut baru tau rasa," komentar warganet mengingatkan.
Baca Juga: 6 Tips Glam Makeup untuk Lebaran, Cantiknya Tetap Natural
"Jahat banget. Gak mikir kurir kerja keras ada orang-orang yang harus dinafkahin. Gak mikir admin-admin olshop yang udah packing barang bagus-bagus tapi direturn. auo pikir gak pake ongkir? Sehat-sehat ya, Mbak. Banyak rezeki biar bisa beli gak cuma buat konten doang," imbuh lainnya.
"Dia nggak menghargai orang yang packing, buang waktu dan nahan rejeki. Orang kek gitu bukan manusia namanya, tapi apa saudara saudara?" celetuk warganet lain.
"Yang ke-prank itu bukan kurirnya aja. Tapi penjualnya yang paling rugi. Sampe yang jualan itu males aktifin fitur COD gegara manusia model begini. Apalagi kalo produknya itu rebutan," tutur lainnya.
Baca Juga: 5 Potret Dian Sastrowardoyo Pakai Busana Putih, Inspirasi OOTD Lebaran
Sementara itu, Ditta juga sempat ditegur di TikTok tidak lama setelah mengunggah video tersebut. Namun, saat itu ia justru hanya pura-pura meminta maaf dan meledek warganet.