Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pengakuan mahasiswi di sebuah grup Facebook tengah menjadi viral. Mahasiswi ini mengaku menjadi sugar baby sekaligus selingkuhan dosen di kampusnya sendiri.
Melansir World of Buzz, pengakuan itu dibuat oleh seorang mahasiswi asal Malaysia dan diunggah di grup University of Malaya Confessions. Di sana, mahasiswi ini meminta saran.
"Aku tidur dengan dosenku. Sebelum orang-orang marah, ini 100% konsensual," tulisnya pada awal curhatan.
Mahasiswi ini lantas bercerita bahwa mulanya dia cuma ingin bermain aplikasi kencan online. Di sana, dirinya menemukan sang dosen yang tengah mencari sugar baby.
Baca Juga
-
Punya Pacar Pelit, Wanita Ini Disuruh Bayar setelah Mencicipi Makanan
-
Perjuangan Ridwan Kamil Dapatkan Si Cinta, Sst...Ternyata Pakai Orang Dalam
-
Kasihan, Wanita Ini Dimusuhi Ibu Mertua gara-gara Nama Anak
-
Penampilannya Feminin, Model Transgender Ini Ungkap Sering Dituduh Bohong
-
4 Zodiak Paling Romantis Desember 2020, Leo Makin Rajin Kencan
-
Pura-Pura Sakit Parah, Wanita Ini Ternyata Menipu demi Uang Pernikahan
Kendati awalnya tidak yakin, mahasiswi ini tetap mencoba untuk menemui sang dosen. Ia juga mengaku sudah mengagumi dosen tersebut sejak awal.
Keduanya pun mulai berkencan di luar kampus supaya tidak ketahuan mahasiswa lain. Di tengah pandemi, mereka juga sering bertemu saat malam.
Awalnya, hubungan mereka berjalan lancar sebagai sugar baby dan sugar daddy. Namun, belakangan mahasiswi ini merasa jatuh cinta dan ingin dosennya bercerai dengan istri sah.
Di sisi lain, si dosen tidak setuju. Meski ingin tetap menjadi sugar daddy, dia juga tidak mau jika hubungan mereka terbongkar. Ia memilih untuk tetap memberikan hadiah dan berkencan diam-diam.
"Dia juga ingin merahasiakan hal ini, karena dia menilai tugasku di kampus. Tapi aku tak pernah meminta perlakuan spesial soal nilaiku!" tambah curhatan mahasiswi ini.
Sekarang, mahasiswi ini mengaku terpaksa mengambil jeda dalam hubungan mereka demi memikirkan masa depan. Walau sudah mencoba move on, ia tetap tidak bisa berhenti memikirkan dosennya.
"Pertanyaan: Bagaimana kau move on dari laki-laki? Aku tidak pernah begitu tertarik seperti ini sebelumnya."
"Apakah aku harus melanjutkan ini? Aku merasakan ketertarikan yang kuat kepadanya, dan aku merasa bisa menjadi pasangan hidup yang lebih baik," tanya mahasiswi ini.
Sebagai tambahan, mahasiswi bersangkutan mengatakan bahwa dirinya tidak akan bertemu atau mengonfrontasi istri dosennya secara langsung.
Sejak dibagikan, pengakuan anonim ini mendapatkan ratusan komentar warganet. Meski ada yang memberi saran agar segera move on, tak sedikit pula yang menghujat si mahasiswa.
"Lihatlah dirimu sendiri. Pikirkan masa depanmu. Apa yang kau harapkan dari pria yang selingkuh dari istrinya? Cinta? Kesetiaan? Atau uang? Pria seperti itu tak akan pernah berhenti mencari perempuan," tegur salah satu komentar.
"Kalau dia selingkuh dari istrinya denganmu, apa yang membuatmu berpikir dia tidak akan selingkuh dengan orang lain saat bersamamu?"
"Aku tak dapat berkata apa-apa kecuali satu ini, kau seorang pengecut," sindir yang lain.
"Segera putus dengannya. Dia selingkuh dengan istrinya, dan kau ikut serta di dalamnya. Kau sadar betapa jahatnya ini?" begitu komentar dari warganet lain.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender