Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Beberapa orang mungkin punya masalah kecanduan menonton video porno di internet. Perlu diketahui, kebiasaan ini bisa mengaburkan penghalang antara kenyataan dan imajinasi yang dapat berdampak buruk pada hubungan asmara sendiri.
Kebiasaan menonton video porno juga bisa berefek negatif pada kesehatan fisik maupun mental tanpa disadari. Karena itu, orang-orang dengan kebiasaan ini sebaiknya berhenti melakukannya.
Melansir Times of India, berikut beberapa dampak kecanduan video porno pada kesehatan fisik dan mental
Disfungsi ereksi pada pria
Baca Juga
-
6 Kondisi Ini Bisa Memicu Mimpi Buruk, Salah Satunya Nonton Film Horor
-
Mantan Bintang Porno Jadi Istri Pendeta, Intip Gaya Brittni De La Mora Kini
-
Gara-Gara Film Titanic, Mantan Pendeta Ungkap Alasan Jadi Penari Erotis
-
Kisah Pasangan Bak Film, Baru Menikah setelah Lebih dari 20 Tahun Terpisah
-
Kerja Jadi Bintang Porno, Pasangan Ini Tetap Syuting saat Anak Sekolah
-
Terlanjur Suka Jadi Bintang Film Porno, Wanita Ini Takut Tak Punya Jodoh
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa laki-laki yang gemar menonton video porno akan merasa tidak pernah puas dengan kehidupan seksnya. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh video porno yang kerap dilihatnya.
Selain itu, kebiasaan menonton video porno bisa berdampak memperburuk disfungsi ereksi pada pria secara bertahap. Hal tersebut karena konten ini menjadi bentuk indoktrinasi psikologis yang menyebabkan kecemasan selama proses menonton video porno.
Isolasi sosial
Kebiasaan menonton video porno mengakibatkan hilangnya kemampuan untuk menahan godaan. Otak bakal kesulitan mengontrol hasrat menonton video porno saat semakin fokus pada hal-hal yang menyenangkan, seperti konten pornografi.
Tidak heran, orang yang kecanduan menonton video porno cenderung gagal total dalam aspek lain dari kehidupan mereka.
Bagi pria dan wanita yang masih muda, salah satu dampak pertama menonton video porno adalah kecanggungan berosialisasi hingga menyebabkan timbulnya perasaan bersalah.
Isolasi dan rasa malu seperti itu bisa membuat seseorang sulit berbagi keintiman dengan orang lain. Hal itu juga membikin seseorang sulit tumbuh menjadi pribadi yang dewasa.
Memicu tindakan pemerkosaan dan kekerasan seksual
Menonton video porno malah jauh lebih buruk daripada sekadar minum alkohol. Sebab, kecanduan menonton video porno berpotensi mendorong tindakan kejahatan, seperti kekerasan seksual dan pemerkosaan.
Banyak penelitian tentang pornografi dan kekerasan seksual yang menunjukkan bahwa pria yang agresif secara seksual dan kerap nonton video porno cenderung melakukan tindakan kekerasan seksual.
Menimbulkan pesimisme
Kebanyakan orang yang kecanduan menonton video porno juga punya masalah keuangan, hubungan, hingga pekerjaan.
Dopamin adalah neurotransmitter yang diproduksi sel saraf untuk berkomunikasi dengan sel saraf lain. Nah, komponen penting dari perilaku optimis otak kita menyebabkan produksi berlebihan.
Oleh karena itu, orang yang resisten terhadap efeknya membutuhkan lebih banyak stimulasi untuk mendorong dopamin atau motivasi.
Penyakit menular seksual
Orang yang kecanduan video porno cenderung tidak pernah puas berhubungan dengan hanya satu pasangan. Jadi, mereka biasanya mencari lebih banyak pasangan seks lain untuk membuatnya puas secara seksual.
Orang-orang kecanduan video porno juga biasanya tak suka memakai kondom sebagai pelindung saat berhubungan seks. Dua hal itulah yang meningkatkan risiko penyakit menular seksual. (*Shevinna Putti Anggraeni)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?