Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mimpi buruk dapat terjadi berulang sehingga rawan mengganggu pola tidur. Kondisi tersebut bisa saja disebabkan oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal.
Melansir dari Healthshots, mimpi buruk memang lebih sering dialami anak-anak. Walau demikian, satu dari setiap dua orang dewasa melaporkan mengalami mimpi buruk sesekali. Mimpi yang meresahkan biasanya dikaitkan dengan perasaan cemas atau takut.
Berikut sejumlah alasan utama yang berkontribusi menyebabkan mimpi buruk kronis, antara lain:
Kurang tidur
Baca Juga
-
Alasannya Bikin Emosi, Nenek Ini Nekat Bleaching Rambut Cucu Tanpa Izin
-
Dapur Rp1 Miliar Nikita Willy Disorot Lagi, Fasilitasnya Mewah dan Canggih
-
Pakai Teko Nyaris Rp5 Juta, Cara Awkarin Minum Teh Bikin Minder Berjamaah
-
Mantan Bintang Porno Jadi Istri Pendeta, Intip Gaya Brittni De La Mora Kini
-
Niatnya Mengecat Rambut, Wanita Ini Malah Berakhir Botak Akibat Bleaching
-
Bisa Ditiru Selama Pandemi, Konsep Pernikahan Drive Thru Ini Viral
Punya masalah gangguan tidur dapat mengurangi waktu tidur yang cukup. Dengan demikian, dapat dikaitkan dengan mengalami mimpi buruk.
Stres, kecemasan atau depresi
Mimpi buruk bisa dipicu masalah kesehatan mental tertentu, seperti stres dan kecemasan. Stres dan kecemasan datang dari masalah sehari-hari yang dapat berkontribusi pada kesedihan, ketegangan, atau kekhawatiran.
Orang dengan stres kronis juga dikatakan lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan mimpi buruk.
Obat-obatan
Mimpi buruk bisa disebabkan reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Beberapa obat termasuk obat tekanan darah, antidepresan, dan obat penyakit Alzheimer dapat memicu mimpi buruk.
Pengalaman traumatis
Mimpi buruk kerap muncul setelah insiden, cedera, pelecehan fisik atau seksual, atau peristiwa traumatis lainnya. Ini juga bisa menjadi gejala gangguan stres pasca-trauma atau PTSD.
Saat mengalami mimpi buruk yang disebabkan oleh PTSD, penting untuk mencari perawatan profesional.
Film horor
Menonton film, acara seram atau membaca cerita horor sebelum tidur juga bisa menyebabkan seseorang mengalami mimpi buruk.
Tayangan yang menegangkan atau media yang menakutkan juga bisa jadi penyebab stres dan kecemasan untuk sebagian orang.
Makan sebelum tidur
Makan meningkatkan aktivitas otak dan metabolisme tubuh. Hal itu rupanya juga dapat menyebabkan mimpi buruk. (*Fita Nofiana)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?