Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pesta gender reveal mestinya menghadirkan suka citu. Namun, pasangan ini mungkin tak menyangka jika acara yang mereka gelar pada September 2020 lalu akan berujung petaka.
Dilansir dari CNN, pasangan tersebut dilaporkan memakai bom asap untuk pesta gender reveal di Yuacaopa, California. Bom itu diduga memicu kebakaran hebat di El Dorado Ranch Park, San Bernardino.
Jaksa Wilayah San Bernardino, Jason Anderson menyebutkan bahwa api membakar area seluas lebih dari 22.000 hektar. Beberapa rumah juga dilaporkan hancur akibat kejadian tersebut.
Jason Anderson juga mengatakan ada satu petugas pemadam kebakaran bernama Charles Morton juga tewas saat berusaha memadamkan api, sedangkan dua lainnya terluka.
Baca Juga
-
Viral Pria Bakar Undangan Pernikahan Sendiri, Ini Kisah di Baliknya
-
Ramalan Zodiak 26 Juli 2021: Sagitarius, Berhenti Mengandalkan Orang Lain!
-
Main-Main ke Kandang Sapi, Ayu Ting Ting Tampil Kece Pakai Sandal Rp10 Juta
-
Heboh Video Wanita Pakai Air Kencing untuk Obati Jerawat, Aman?
-
Bos MS Glow Tambah Koleksi Tas Mewah, Harganya Capai Lebih dari Rp1 Miliar
-
Pola Hidup Sehat ala Nana Mirdad, Kuncinya Harus Bisa Disiplin
Pihak Cal Fire mengatakan, penyebab kebakaran El Dorado tahun kemarin adalah perangkat kembang api yang menghasilkan asap dari acara gender reveal pasangan tadi.
Gara-gara kejadian tersebut, pasangan ini didakwa atas 30 kejahatan, termasuk tuduhan pembunuhan secara tidak sengaja atas petugas pemadam kebakaran yang tewas saat itu.
"Anda jelas berurusan dengan nyawa yang hilang. Anda berurusan dengan nyawa yang terluka," jelas Jason Anderson.
"Dan Anda berurusan dengan tempat tinggal orang-orang yang terbakar dan tanah mereka yang terbakar. Keduanya, secara finansial dan psikologis," imbuhnya.
Tak berhenti di sana, pasangan itu juga mendapat tuduhan kejahatan lain karena dianggap lalai dalam menggelar pesta gender reveal sehingga menyebabkan kebakaran dengan luka parah pada tubuh.
Jason Anderson mengatakan bahwa kejadian ini berdampak besar pada warga Kota San Bernardino. Menurut dia, ada sekitar enam lembaga yang terlibat dalam memadamkan dan menyelidiki masalah ini.
"Mengingat ruang lingkup dan dampak Kebakaran El Dorado di tanah dan kehidupan begitu banyak orang, terutama Charles Morton dan keluarganya," jelasnya.
Dia lalu mengatakan, "Sangat penting bahwa setiap penyelidikan diselesaikan di dalam lembaga federal dan negara bagian untuk memberikan presentasi yang lengkap serta adil kepada anggota komunitas kami."
Dalam sidang terbaru, setidaknya ada 434 bukti yang dipresentasikan kepada dewan juri. Semuanya mengarah pada dakwaan yang dituduhkan kepada pasangan suami istri tersebut.
Sementara itu, pasangan ini mengaku tak bersalah selama pembacaan dakwaan dilakukan. Mereka dijadwalkan kembali menjalani sidang pada September mendatang. (*Nur Khotimah)
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender