Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apakah kamu punya pasangan yang terlalu sering memuji, menyatakan cinta, memberi banyak hadiah, serta menghujani dengan banyak perhatian? Itu rupanya tidak selalu pertanda cinta sejati, bisa jadi malah bom cinta yang bersifat toksik dan berbahaya.
Bayangkan jika kekasih menghujanimu dengan begitu banyak perhatian sampai-sampai kamu malah kesulitan untuk bergerak dan bernapas. Itulah bom cinta, seolah tampak sebagai cinta sejati dan romantis, tapi nyatanya menjadi semacam belenggu yang menimbulkan kegelisahan.
Bom cinta mulanya mungkin membuatmu sangat tersanjung dan akhirnya kecanduan pada hal-hal manis yang kerap dilakukan kekasih. Namun saat menjadi kebiasaan, perlahan kemandirian dan harga dirimu akan melemah. Kamu kesulitan untuk membedakan antara cinta yang sehat dan hubungan toksik.
Nah, supaya terhindar dari bom cinta, cobalah untuk memperhatikan beberapa tandanya. Dilansir dari Bright Side, begini cara mengetahui apakah kamu sedang dibom cinta oleh kekasih.
Baca Juga
-
Jangan Diremehkan, Masalah Jerawat Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental
-
Bukan Cuma Reaksi Alergi, Waspadai Bahaya Pakai Lipstik Setiap Hari
-
Cerita Wanita Dapat Tawaran Menikah Berhadiah 200 Unta, Diterima Nggak ya?
-
Ada Kontes Kecantikan Khusus Wanita yang Cantik Pakai Masker, Ini Hadiahnya
-
Jadi Sesuatu yang Berharga, 5 Zodiak Ini Suka Banget Diberi Hadiah
-
5 Zodiak Ini Punya Bahasa Cinta Unik, Hobi Kasih Hadiah
Dihujani perhatian yang berlebihan
Dia akan mencoba membuatmu merasa istimewa dengan segala cara. Tidak peduli seberapa banyak kamu berbicara, dia tidak akan pernah bosan mendengarkan. Kamu mendapat perhatian darinya 24 jam dalam seminggu, menerima pujian, dan diberi hadiah barang mahal.
Terkadang, tujuan kekasih melakukan hal-hal tersebut bukanlah untuk menunjukkan rasa cinta, melainkan membuatmu sampai pada titik di mana kamu tidak dapat membayangkan hidup tanpanya.
Terisolasi dari hubungan lain
Kekasih meyakinkanmu bahwa orang lain tidak boleh menghalangi cintamu. Kekasih harus mendapatkan semua perhatianmu sepanjang waktu. Ia juga mungkin akan meyakinkanmu bahwa kamu adalah satu-satunya orang penting dalam hidupnya.
Saat kamu berhubungan dengan teman atau orang lain, kekasih akan menjadi sangat marah. Ia juga akan sangat marah jika kamu tidak memberikan perhatian yang mereka inginkan.
Kekasih suka tarik ulur
Pembom cinta adalah seseorang yang narsisis. Dia selalu membutuhkan semacam hadiah sebagai tanda kemenangan atau kekuasaannya atas dirimu. Cara terbaik untuk memeriksa seberapa tertarik kamu padanya adalah main tarik ulur.
Dia kadang akan menjauhimu cuma untuk melihatmu berlari dan memohon padanya. Saat kamu benar-benar datang kembali padanya, ia akan merasa sangat puas.
Kekasih langsung tergila-gila padamu
Terlalu sering mengatakan hal-hal seperti "Aku mencintaimu" saat baru saja bertemu adalah hal yang kurang masuk akal. Namun, mereka yang melakuakn bom cinta sangat suka menggunakan kalimat puitis, seperti "Kamu adalah belahan jiwaku" atau "Kamulah yang selalu aku cari." Tujuannya adalah untuk memanipulasi dirimu.
Coba cek, apakah kekasihmu termasuk orang yang suka memberi bom cinta? Kalau iya, ada baiknya berhati-hatilah. Bom cinta jauh lebih berbahaya daripada kedengarannya karena bisa mengembangkan ketergantungan yang tidak sehat. (*Vania Rossa)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?