Minggu, 08 Agustus 2021 | 15:56 WIB
Entah disadari atau tidak, kebiasaan makan kerap tidak bisa diubah karena telah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Oleh karenanya, menurut pakar makanan Juliet A. Boghossian, kebiasaan makan seseorang juga bisa mencerminkan kepribadian mereka.
Kebiasaan makan disebut merupakan insting dan sangat sulit jika ingin dibuat-buat. Itulah kenapa hal ini bisa dinilai bisa digunakan untuk membaca kepribadian.
Penasaran bagaimana cara makan atau kebiasaan makan dapat mencerminkan kepribadian sesesorang? Coba ikuti tes kepribadian berikut, dilansir dari Bright Side.
Baca Juga: 20 Pantun Gombal, Bikin Orang Tersayang Salah Tingkah Parah
Orang yang makannya lambat
Kadang tipe satu ini membuat orang lain kesal, terlebih jika sedang makan bersama-sama di waktu jeda istirahat. Mereka biasanya butuh waktu 2-3 kali lebih lama untuk menghabiskan makanannya.
Orang yang lambat makannya biasanya ingin menikmati setiap momen yang berlangsung. Begitu juga dalam kehidupan, orang dengan kebiasaan makan ini kerap lupa waktu, dan sering kesulitan melakukan pekerjaan atau tugas yang punya batas waktu.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Curhat Jerawatan, Butuh Skincare?
Pemakan cepat
Kebalikan dari si pemakan lambat, orang ini biasanya mampu menghabiskan makanannya dalam waktu 5 menit saja. Bisa dipastikan, dia adalah orang yang multitasking dan tak pernah terlewat deadline saat mengerjakan sesuatu.
Orang ini juga biasanya berjiwa kompetitif dalam segala hal. Hanya saja yang jadi bumerang, ia sering lupa mengurus diri mereka sendiri yang membutuhkan perhatian.
Si pemilih makanan
Istilah populernya adalah picky eater. Orang ini tidak bisa makan sembarangan dan mesti makan dengan suasana yang mereka inginkan. Dalam kehidupan nyata, biasanya karakter ini kerap suka berada di zona nyaman dan takut kalau segala sesuatu tidak berjalan dalam kendali mereka.
Baca Juga: Kris Dayanti Akui Tetap Full Makeup di Rumah, Ini Alasannya
Mereka juga biasanya cuma mengambil pekerjaan yang biasa dikerjakan sehari-hari. Mereka enggan mengambil risiko apapun. Jadi kesimpulannya, orang ini sangat takut pada kegagalan. (*Dini Afrianti Efendi)