Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang pria muda Afrika baru-baru ini ditahan setelah mencoba mengelabui pihak kampus dengan menyamar sebagai seorang perempuan saat ujian kelulusan. Usut punya usut, dia rupanya ingin menggantikan kekasih mengikuti ujian.
Dilansir dari Oddity Central, lelaki bernama Khadim Mboup itu sebenarnya adalah mahasiswa Universitas Gaston Berger de Saint-Louis, di Diourbel, Senegal.
Demi cinta, ia berhasil menipu para pengajar dan pengawas di pusat ujian Baccalaureate (ujian kelulusan sekolah menengah). Dia mengelabui orang-orang, membuat mereka berpikir bahwa dirinya adalah seorang perempuan selama tiga hari.
Dalam penyamarannya, lelaki 22 tahun ini mengenakan wig rambut panjang yang sebagian ditutupi dengan syal tradisional, anting-anting, gaun, bra, dan bahkan riasan wajah. Dia totalitas agar berhasil menyamar sebagai pacarnya, Gangué Dioum yang berusia 19 tahun.
Baca Juga
-
Nekat Tampil Begini di Acara Pernikahan Anak, Wanita Ini Tuai Reaksi Sinis
-
Menilik Ruang Kerja Meghan Markle, Dihiasi Barang-Barang Mewah
-
Curhat Pria yang Dijuluki Kembaran Brad Pitt, Malah Sulit Dapat Pacar
-
Pria Ini Lupa Punya Istri dan Anak, Hilang Ingatan saat Bangun Tidur
-
Pria Ini Temukan Calon Istri di Kondangan, Menikah setelah 3 Kali Bertemu
-
Viral Pria Bakar Undangan Pernikahan Sendiri, Ini Kisah di Baliknya
Namun saat rencana penyamaran itu tampaknya berjalan sempurna, salah satu pengawas memperhatikan sesuatu yang aneh tentang Mboup. Identitas aslinya akhirnya terungkap.
Pada 31 Juli 2021, Mboup didakwa melakukan penipuan. Dia juga mengantar pihak berwenang bertemu sang pacar yang menunggunya dengan tenang di kamar motel sewaan. Pasangan itu lalu ditangkap polisi.
Mboup mengakui kejahatannya, tapi mengklaim bahwa dia bertindak semata-mata karena cinta kepada Gangué.
"Saya bertindak karena cinta, karena pacar saya mengalami kesulitan serius dalam menguasai bahasa Inggris," ujarnya.
Dia dan pacarnya didakwa melakukan penipuan dan kini berisiko dilarang berpartisipasi dalam ujian Pendidikan Nasional apa pun selama maksimal 5 tahun, larangan mengikuti ujian kualifikasi atau diploma apa pun yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tinggi negeri, serta terancam denda yang besar dan bahkan menghabiskan 1-5 tahun di balik jeruji besi. (*Dinda Rachmawati)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?