Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jika kamu sedang menerapkan pola hidup sehat, kacang polong cocok dimasukkan dalam daftar diet sehat sehari-hari. Pasalnya, ada banyak manfaat kacang polong bagi kesehatan.
Kacang polong kaya nutrisi, serat, antioksidan, dan diklaim bisa mengurangi risiko terserang penyakit seperti jantung dan kanker.
Melansir Healthshots, berikut adalah empat alasan mengapa kacang polong harus masuk ke dalam daftar diet sehatmu!
Tinggi nutrisi dan antioksidan
Baca Juga
-
Perawatan Rambut di Masa Pandemi, Sekarang Ada Hair Sanitizer lho!
-
Bisa Bikin Overthinking, Berikut 5 Arti Mimpi Cincin Kawin
-
2 Brand Ini Kolaborasi Bikin Skincare dari Kopi Lokal, Intip Produknya
-
Benarkah Tote Bag Katun Ramah Lingkungan? Simak Penjelasan Ini
-
Waspada! Ini Penyebab Pewarnaan Rambut Tak Sesuai Ekspektasi
-
Beberapa Arti Mimpi Naik Tangga, Salah Satunya Takut Menghadapi Kegagalan
Kacang polong disebut mengandung nutrisi seperti kaya akan vitamin, mineral, dan karbohidrat. Kandungan antioksidan juga bisa membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mampu mengatur kadar gula darah
Kacang polong dipercaya dapat membantu mengatur kadar gula darah, dengan kadar indeks glikemik yang relatif rendah. Selain itu, kacang polong kaya serat dan protein yang bermanfaat membantu menurunkan kadar gula darah bagi pasien yang menderita diabetes tipe 2.
Membantu sistem pencernaan
Sebagai sumber serat yang baik, kacang polong dapat membantu melancarkan sistem pencernaan. Dengan serat tersebut, kacang polong akan membantu mencegah dari pengumpulan bakteri yang tidak sehat.
Selain itu, kacang polong dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit radang usus, sindrom iritasi usus besar, dan kanker usus besar.
Melindungi dari penyakit kronis
Kacang polong mengandung berbagai mineral yang menyehatkan jantung, seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Fakta mengungkap, kandungan serat tinggi pada kacang polong mampu menurunkan kolestrol total dan kolestrol jahat. Tak cuma itu, kandungan seperti flavonoid, karotenoid, dan vitamin C, bisa membantu mencegah terjadinya penyakit jantung serta stroke. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender